Strategi Pengembangan Modal Usaha Home Industry Kripik Pisang Ud. Saas Di Desa Purwosono Kabupaten Lumajang Tahun 2016

PROSIDING Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi Jilid 2 Peran Pendidikan Etika Dalam Membangun Peradaban Bangsa

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Erpina, Nila (Author), Suharso, Pudjo (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-03-30T03:58:45Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:PROSIDING Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi Jilid 2 Peran Pendidikan Etika Dalam Membangun Peradaban Bangsa
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan modal usaha home industry kripik pisang UD. SAAS di desa Purwosono Kabupaten Lumajang Tahun 2016. Obyek dalam penelitian ini adalah UD. SAAS. Subyek Penelitian adalah Pemilik UD. SAAS dan informan dari 3 pelanggan tetap atau agen. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa industri kripik pisang UD. SAAS selama 5 tahun terakhir dari tahun 2011-2015 jumlah produksi kripik pisang yang dihasilkan usaha ini terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan jumlah produksi kripik pisang yang dihasilkan UD. SAAS dengan cara melakukan pengembangan modal usaha yang dimilikinya. Strategi pengembangan modal usaha yang dilakukan UD. SAAS dengan cara memenuhi komponen pengembangan modal usaha seperti tenaga kerja, teknologi yang dimiliki, dan pemasarannya. Selain itu, mencari sumber modal usaha. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa modal usaha yang dimiliki UD. SAAS selama 5 tahun terakhir mengalami kenaikan. Awalnya pemilik usaha menggunakan modal sendiri yang digunakan untuk membiayai segala keperluan usahanya, namun permintaan konsumen terus meningkat. Peningkatan permintaan tidak cukup bila hanya menggunakan modal sendiri untuk memproduksi barang tersebut maka diperlukan pinjaman modal dari pihak luar perusahaan. Pinjaman tersebut diperoleh dari lembaga keuangan perbankan seperti BNI dan lembaga keuangan nonperbankan seperti koperasi daerah, PT. Telkom dan UMKM.
Item Description:978-602-74798-9-0
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79970