PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN BAHAN BAKU DAN PENGIRIMAN BAHAN BAKU KE BAGIAN PRODUKSI PADA PT. INDO ROTI PRIMA CEMERLANG CABANG JEMBER

a.Prosedur Akuntansi Penerimaan Bahan Baku Prosedur akuntansi penerimaan bahan baku pada PT. Indo Roti Prima Cemerlang Cabang Jember secara umum sudah baik bagi perusahaan, kecuali dalam hal penerimaan barang yang dilakukan oleh bagian gudang yang juga bertugas sebagai penyiap bahan baku yang diolah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHMA, NAILA ZHAFIRA (Author)
Other Authors: Taufik Kurrohman (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2017-08-24T03:41:50Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:a.Prosedur Akuntansi Penerimaan Bahan Baku Prosedur akuntansi penerimaan bahan baku pada PT. Indo Roti Prima Cemerlang Cabang Jember secara umum sudah baik bagi perusahaan, kecuali dalam hal penerimaan barang yang dilakukan oleh bagian gudang yang juga bertugas sebagai penyiap bahan baku yang diolah menjadi produk jadi oleh bagian produksi. Tidak adanya fungsi pemisah antara fungsi penerimaan barang dan fungsi gudang dapat menyebabkan timbulnya kesalahan dalam menerima barang seperti barang yang diterima tidak sesuai pesanan atau menerima barang yang tidak dipesan, dan bagian gudang dalam menyiapkan bahan baku yang diolah menjadi produk jadi akan terhambat sehingga produksi yang dilakukan juga akan terhambat dan tidak memenuhi target produksi. Sistem akuntansi penerimaan bahan baku pada perusahaan belum dapat memperkuat pengawasan intern perusahaan. Hal ini dikarenakan tidak adanya pemisahan tugas antara fungsi penerimaan bahan baku dan fungsi gudang sebagai penyiap bahan baku, penerima barang, dan penyimpan barang sehingga dapat menimbulkan resiko kehilangan barang akibat pencurian. b. Prosedur Akuntansi Pengiriman Bahan Baku ke Bagian Produksi Prosedur akuntansi pengiriman bahan baku ke bagian produksi secara umum sudah baik bagi perusahaan kecuali dalam hal pencatatan pengeluaran bahan baku. Tidak adanya bukti penerimaan dan pengeluaran barang dari gudang menyebabkan bahan baku yang ada digudang rawan oleh tindakan pencurian atau penyalahgunaan terhadap bahan baku itu sendiri sehingga dapat merugikan perusahaan.
Item Description:140803104037
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81430