PERBEDAAN TOKSISITAS EKSTRAK DAN GRANULA EKSTRAK BUAHSRIKAYA (Annona squamosa . L) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU ILMIAH POPULER

Nyamuk Aedes aegypti L. betina merupakan primary vektor virus dengue yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.Meningkatnya kasus penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti L. dikarenakan populasi larva nyamuk Aedes aegypti L. meningkat dengan pesat akibat banyaknya air yang menggenang baik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aisyafahmi, Dini (Author)
Other Authors: Wahyuni, Dwi (Contributor), Murdiyah, : Siti (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2017-10-20T06:13:55Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02578 am a22002053u 4500
001 repository_unej_123456789_82398
042 |a dc 
100 1 0 |a Aisyafahmi, Dini  |e author 
100 1 0 |a Wahyuni, Dwi  |e contributor 
100 1 0 |a Murdiyah, : Siti  |e contributor 
245 0 0 |a PERBEDAAN TOKSISITAS EKSTRAK DAN GRANULA EKSTRAK BUAHSRIKAYA (Annona squamosa . L) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU ILMIAH POPULER 
260 |c 2017-10-20T06:13:55Z. 
500 |a NIM. 130210103023 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82398 
520 |a Nyamuk Aedes aegypti L. betina merupakan primary vektor virus dengue yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.Meningkatnya kasus penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti L. dikarenakan populasi larva nyamuk Aedes aegypti L. meningkat dengan pesat akibat banyaknya air yang menggenang baik akibat air hujan ataupun pada penampungan air. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini yaitu cara pengasapan (fogging), 3M (Menguras, Menutup, dan Menimbun), serta pemberian temephos atau abate. Dampak negatif penggunaan insektisida kimia dapat ditanggulangi dengan mencari bahan nabati yang aman dan ramah untuk lingkungan. Tanaman yang berpotensi sebagai biolarvasida salah satunya yaitu tanaman srikaya (Annona squamosa L.). Buah srikaya muda mengandung asetogenin (annonin, annonasin, asimicin, squamosin, dan cohibinsin), flavonoid (quercitrin, isoquercitin, myricetin-3-O-galactoside, dan rotenon), tanin, saponin, asam lemak rantai panjang, steroid, fitosteroid, keton siklik, sterpenoid, borneol, verbenon, alkaloid, senyawa volatile, glikosida, serta senyawa fenolik. Cara kerja senyawa aktif yang terkandung didalam buah srikaya (Annona squamosa L.) yaitu berupa racun kontak, racun perut, dan racun syaraf. Pada penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa saponin dan alkaloid memiliki cara kerja sebagai racun perut sedangkan senyawa aktif berupa flavonoid dan minyak atsiri berperan sebagai racun pernafasan sehingga dapat menyebabkan kematian larva. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya toksisitas ekstrak buah srikaya (Annona squamosa L.) dengan Lethal Concentration 50 (LC50) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L., untuk mengetahui besarnya toksisitas granula ekstrak buah srikaya (Annona squamosa L. 
546 |a id 
690 |a MORTALITAS LARVA NYAMUK 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82398 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82398  |z Get Fulltext