PENENTUAN UKURAN GRID TRMM 3B42 TERHADAP KEANDALAN PREDIKSI CURAH HUJAN PADA DAS SAMPEAN BARU
Data curah hujan sangat dibutuhkan dalam perencanaan teknik terutama dalam perencanaan bangunan air seperti irigasi, bendungan, drainase perkotaan, dermaga, pelabuhan, dan lain-lain. Maka perlu adanya pencatatan data curah hujan suatu daerah secara terus menerus sebagai dasar perhitungan perencanaan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Other Authors: | , |
Format: | Academic Paper |
Published: |
2017-11-06T02:38:06Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02430 am a22002293u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repository_unej_123456789_83019 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a NANDANI, SINTA OKTA |e author |
100 | 1 | 0 | |a Halik, Gusfan |e contributor |
100 | 1 | 0 | |a Wahyuni, Sri |e contributor |
245 | 0 | 0 | |a PENENTUAN UKURAN GRID TRMM 3B42 TERHADAP KEANDALAN PREDIKSI CURAH HUJAN PADA DAS SAMPEAN BARU |
260 | |c 2017-11-06T02:38:06Z. | ||
500 | |a 131910301064 | ||
500 | |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83019 | ||
520 | |a Data curah hujan sangat dibutuhkan dalam perencanaan teknik terutama dalam perencanaan bangunan air seperti irigasi, bendungan, drainase perkotaan, dermaga, pelabuhan, dan lain-lain. Maka perlu adanya pencatatan data curah hujan suatu daerah secara terus menerus sebagai dasar perhitungan perencanaan yang akan dilakukan. Data curah hujan di stasiun pengamat hujan sering mengalami kekosongan karena keterbatasan pengukuran. Hilangnya data curah hujan ini dapat terjadi akibat beberapa faktor, misalnya alat pengukur hujan mengalami kerusakan, kelalaian petugas pencatat hujan, data hasil pencatatan curah hujan yang hilang dan sebagainya. Prediksi menggunakan data curah hujan satelit merupakan alternatif untuk keterbatasan data curah hujan observasi. Prediksi curah hujan menggunakan satelit diawali sekitar tahun 1960 dengan memanfaatkan kanal inframerah serta cahaya tampak atau visible (Suseno, 2009). Salah satu satelit yang digunakan untuk pendugaan curah hujan di daerah tropis adalah satelit Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM). Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap penentuan ukuran grid optimal TRMM 3B42 terhadap keandalan prediksi curah hujan pada DAS Sampean Baru. Model regresi yang akan digunakan adalah regresi non linier Jaringan Saraf Tiruan (JST). Pemodelan JST menunjukkan hasil nilai korelasi antara data hujan satelit TRMM 3B42 dengan data hujan observasi pada DAS Sampean Baru cukup baik, yaitu dengan nilai R training = 0,68402 dan nilai R testing = 0,68650 dengan nilai error yang diperoleh dari uji MSE = 0,000801. Hasil ini diperoleh pada domain grid optimal ukuran 2x2. | ||
546 | |a id | ||
690 | |a Grid TRMM 3B42 | ||
690 | |a Curah Hujan | ||
690 | |a Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) | ||
655 | 7 | |a Undergraduat Thesis |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83019 | |
856 | 4 | 1 | |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83019 |z Get Fulltext |