PEMBELAJARAN SEJARAH KESIAPANNYA MENGHADAPI TANTANGAN ZAMAN

Prosiding KAPITA SELEKTA (PENDIDIKAN) SEJARAH INDONESIA, Jilid 4, 2017

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Umamah, Nurul (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-01-15T02:08:46Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02576 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_83960
042 |a dc 
100 1 0 |a Umamah, Nurul  |e author 
245 0 0 |a PEMBELAJARAN SEJARAH KESIAPANNYA MENGHADAPI TANTANGAN ZAMAN 
260 |c 2018-01-15T02:08:46Z. 
500 |a 978-602-258-480-3 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83960 
520 |a Prosiding KAPITA SELEKTA (PENDIDIKAN) SEJARAH INDONESIA, Jilid 4, 2017 
520 |a Paper ini dilatarbelakangi keresahan penulis melihat kesiapan pendidikan untuk memfasilitasi kebutuhan belajar generasi milenial yang sering disebut Gen Y dan fenomena lahirnya generasi Z. Generasi Z memiliki karakteristik yang spesifik, antara lain digital natives, screensters, gamers, Zeds. Generasi yang cerdas teknologi (tech-savvy), terhubung (connected) dalam kehidupan global di planet bumi, generasi pengubah dunia, dan "mengikuti kata hati" (conscientious) (Kamdi, 2016). Hasil survey mengindikasikan Generasi Z sangat self directed, memiliki keinginan kuat untuk bekerja bagi diri sendiri, mempelajari kewirausahaan, dan merancang sendiri program studi yang mereka inginkan dipendidikan tinggi (Barnes & Noble College, 2014). Lebih tegas lagi AON (2017) menyebutkan generasi Z ingin membentuk journey mereka sendiri. Pada sisi lain, realita pendidikan terkini dikeluhkan oleh presiden Joko Widodo, bahwa Pendidikan di Indonesia monoton (28 Oktober 2017). Bagaimana pendidikan mampu menjawab tantangan jaman bila monoton? J.ebih spesifik lagi mengkaji tentang pembelajaran sejarah, yang identik dengan membelajarkan masa lalu yang bersifat einmalig, berbicara tentang masa lalu, dogma, doktrin, isi materinya jauh dari pembebasan/pemerdekaan. Sungguh, ajaran yang sangat bertentangan dengan kebutuhan dan karakteristik generasi Z. Perlu pemikiran yang mendalam untuk memecahkan masalah pendidikan bangsa, khususnya pembelajaran sejarah supaya tidak terjebak pada dogma-dogma, pesanan-pesanan yang akhirnya tidak terterima dengan baik oleh peserta didik, justru membuat ruang sekolah laiknya museum, pembelajaran bak dongeng pengantar tidur. Melalui studi literatur, dengan mengkaji penelitian-penelitian terkini, teori-teori dan praksis belajar/ pembelajaran, paperini mencoba menawarkan alternatif pemecahan masalah. 
546 |a id 
690 |a Pembelajaran Sejarah 
690 |a Desain Pembelajaran 
690 |a Generasi Z 
655 7 |a Prosiding  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83960 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83960  |z Get Fulltext