MITOS DALAM RITUAL POJHIAN HODO DI PADUKUHAN PARIOPO DESA BANTAL KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO

Ritual Pojhian Hodo sebagai salah satu bentuk kebudayaan daerah Situbondo digolongkan sebagai kajian folklor. Ritual Pojhian Hodo merupakan ritual kesuburan yang diyakini oleh masyarakat dapat menurunkan hujan, mengingat kondisi tandus di daerah Padukuhan Pariopo. Kekeringan menjadi masalah serius k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aini, Luluk Belgis Nuril (Author)
Other Authors: Sukatman (Contributor), Husniah, Furoidatul (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2018-03-09T02:11:06Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04276 am a22002053u 4500
001 repository_unej_123456789_84542
042 |a dc 
100 1 0 |a Aini, Luluk Belgis Nuril  |e author 
100 1 0 |a Sukatman  |e contributor 
100 1 0 |a Husniah, Furoidatul  |e contributor 
245 0 0 |a MITOS DALAM RITUAL POJHIAN HODO DI PADUKUHAN PARIOPO DESA BANTAL KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO 
260 |c 2018-03-09T02:11:06Z. 
500 |a 130210402088 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84542 
520 |a Ritual Pojhian Hodo sebagai salah satu bentuk kebudayaan daerah Situbondo digolongkan sebagai kajian folklor. Ritual Pojhian Hodo merupakan ritual kesuburan yang diyakini oleh masyarakat dapat menurunkan hujan, mengingat kondisi tandus di daerah Padukuhan Pariopo. Kekeringan menjadi masalah serius karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Pariopo adalah daerah agraris yang mengandalkan hujan untuk kegiatan pertanian. Ritual Pojhian Hodo merupakan foklor sebagian lisan yaitu folklor yang bentuknya merupakan gabungan unsur lisan dan unsur bukan lisan, maka dalam penelitian ini akan dibahas mengenai bentuk mitos ritual Pojhian Hodo, makna simbol dalam ritual Pojhian Hodo, fungsi mitos ritual Pojhian Hodo, nilai budaya mitos ritual Pojhian Hodo dan pemanfaatan cerita narasi ritual Pojhian Hodo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif-etnografi. Lokasi penelitian terletak di Padukuhan Pariopo Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Data penelitian ini adalah uraian hal-hal yang berkaitan dengan mitos, simbol, fungsi dan nilai dalam Ritual Pojhian Hodo. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, prosedur analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dibagi menjadi lima sub bab yaitu, (1) Bentuk mitos ritual Pojhian Hodo terdapat rangkaian acara yang dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama, kegiatan mengunjungi Sombhâr dan Asta Masali, hari kedua dilanjutkan berdoa di Asta Cangkreng dan Asta Asta Bhâtah dan hari ketiga ritual di Batho Tomang dan terakhir di Tapa' Dângdâng dengan tujuan meminta keselamatan bagi seluruh masyarakat. (2), makna simbol yang ditemukan dalam ritual Pojhian Hodo secara implisit sebagai ritual meminta hujan, dan secara eksplisit merupakan permohonan kepada Tuhan untuk keselamatan dan berkah. (3) Fungsi ritual Pojhia Hodo ialah sebagai penambah ruligiusitas, seperti memupuk keyakinan masyarakat terhadap Tuhan dengan menjalankan tradisi ritual Pojhian Hodo, fungsi ekonomi seperti menambah pendapatan masyarakat Pariopo melalui kegiatan ritual Pojhian Hodo, fungsi hiburan dan rekreasi dan, fungsi sosial seperti tempat untuk memupuk rasa solidaritas, kerukunan dan kekompakan masyarakat pariopo, (4) Nilai yang bisa diambil dari prosesi ritual Pojhia Hodo ialah nilai religi, nilai sosial, dan nilai pendidikan, (5) Hasil kajian mitos ritual Pojhia Hodo dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran teks cerita fantasi irisan. Saran yang dapat diberikan adalah 1) Penelitian tentang mitos ritual Pojhian Hodo hanya terbatas di daerah Pariopo Desa Bantal Kecamatan Asembagus, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengungkap ritual meminta hujan di daerah lain. 2) Dalam ritula Pojhian Hodo masih banyak mitos dan simbol-simbo yang belum terungkap, sehingga diperlukan penelitian lanjutan. 3) Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa ritual Pojhian Hodo memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat. Sebagai warga yang peduli terhadap kebudayaan, hendaknya ritual Pojhian Hodo lebih digali sebagai sarana pendidikan anak. 4) Bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif materi dalam pembelajaran teks cerita fantasi khususnya cerita fantasi irisan membaca kritis, menarasikan ulang teks, menjadi inspirasi pembuatan puisi yang menekankan muatan lokal serta sebagai materi menulis laporan Observasi dengan mengunjungi tempat-tempat ritual. 
546 |a id 
690 |a ritual Pojhian Hodo 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84542 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84542  |z Get Fulltext