ANALISIS KENDALA DAN STRATEGI ADOPSI INOVASI TRUE SHALLOT SEED (TSS) SEBAGAI SUMBER BENIH BAWANG MERAH DI KABUPATEN NGANJUK

Bawang merah merupakan salah satu sayuran penting dengan berbagai manfaat. Pengembangan produktivitas bawang merah di Indonesia mengalami masalah yaitu dibawah produktivitas optimal bawang merah. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas benih yang rendah karena keterbatasan benih bermutu baik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Widyaningrum, Buana (Author)
Other Authors: Suciati, Luh Putu (Contributor), Hapsari, . Triana Dewi (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2018-04-06T00:42:24Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bawang merah merupakan salah satu sayuran penting dengan berbagai manfaat. Pengembangan produktivitas bawang merah di Indonesia mengalami masalah yaitu dibawah produktivitas optimal bawang merah. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas benih yang rendah karena keterbatasan benih bermutu baik dari segi jumlah maupun harga. Biji botani bawang merah TSS (True Shallot Seed) merupakan salah satu alternatif sumber benih yang potensial untuk dikembangkan. Dibandingkan dengan menggunakan umbi sebagai sumber benih, TSS memiliki beberapa keunggulan antara lain, produktivitas lebih tinggi dibandingkan benih umbi, penggunaan benih untuk luasan perhektar lebih sedikit yaitu 3-7,5 Kg/Ha sehingga biaya produksi lebih rendah, bebas virus dan penyakit tular umbi, bisa disimpan lebih lama. Namun inovasi TSS sebagai sumber benih bawang merah belum di adopsi oleh seluruh penangkar bawang merah, seperti yang terjadi di Kabupaten Nganjuk. Sebagai daerah sentra bawang merah, inovasi TSS belum diadopsi oleh semua penangkar bawang merah di Kabupaten Nganjuk. Sehingga penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui kendala adopsi TSS sebagai sumber benih bawang merah (2) mengetahuiefisiensi pembenihan bawang merah dengan True Shallot Seed (TSS) (3) mengetahui prioritas strategi adopsi TSS sebagai sumber benih bawang merah di Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Kecamatan Gondang yang merupakan sentra bawang merah di Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, wawancara dan diskusi terfokus (FGD). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan skunder.
Item Description:NIM 121510601015
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85250