PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR BRUSHLESS DC 3 FASA SENSORLESS TIPE KONSTRUKSI OUT-RUNNER DENGAN METODE SIX STEP COMMUTATION
semakin besar nilai PWM (duty cycle) yang diberikan maka semakin cepat putaran motor atau dengan kata lain nilai PWM (duty cycle) berbanding lurus dengan kecepatan motor Pada pengujian kecepatan motor BLDC 3 fasa didapatkan kecepatan tertinggi pada motor dengan menggunakan stator pertama dengan juml...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Other Authors: | , |
Format: | Academic Paper |
Published: |
2018-04-16T09:02:56Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | semakin besar nilai PWM (duty cycle) yang diberikan maka semakin cepat putaran motor atau dengan kata lain nilai PWM (duty cycle) berbanding lurus dengan kecepatan motor Pada pengujian kecepatan motor BLDC 3 fasa didapatkan kecepatan tertinggi pada motor dengan menggunakan stator pertama dengan jumlah lilitan 450 lilit yaitu sebesar 20.258 rpm. Sedangkan untuk motor dengan menggunakan stator kedua dengan jumlah lilitan 300 lilit kecepatannya hanya 13.884 rpm. Hal ini terjadi karena semakin banyak jumlah lilitan kawat tembaga yang digunakan maka kecepatan yang dihasilkan oleh motor BLDC 3 fasa sensorless semakin meningkat. Kecepatan putar motor dapat mempengaruhi arus, tegangan dan daya pada motor. Pada saat kecepatan motor jika kecepatan motor semakin besar arus, tegangan, dan daya motor akan semakin bertambah. |
---|---|
Item Description: | NIM 131910201093 http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85405 |