PENERAPAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER PADA SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT AYAM BROILER DAN PETELUR (Studi Kasus pada Peternakan Ayam Broiler dan Petelur H.Anas di Kaliwining, Jember)

Peternakan merupakan kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapat manfaat atau keuntungan dari kegiatan tersebut. Setiap peternak ayam, baik dalam skala kecil maupun skala besar, tentu sangat memperhatikan kesehatan ayam.Kesehatan ayam berpengaruh pada keuntungan yang ak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Indriana, Fidia (Author)
Other Authors: Andrianto, Anang (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2018-05-03T02:10:56Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peternakan merupakan kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapat manfaat atau keuntungan dari kegiatan tersebut. Setiap peternak ayam, baik dalam skala kecil maupun skala besar, tentu sangat memperhatikan kesehatan ayam.Kesehatan ayam berpengaruh pada keuntungan yang akan didapat peternak, oleh sebab itu Sistem Pakar untuk mendiagnosis penyakit ayam menggunakan metode Naive Bayes Classifier dikembangkan untuk membantu pengguna khususnya peternak ayam broiler dan petelur dalam mendiagnosis penyakit beserta saran atau solusi penanggulangan yang dapat direkeondasikan. Pada penelitian ini, menggunakan sebanyak 13 penyakit yang didalamnya memiliki gejala sebanyak 50. Proses diagnosis penyakit dilakukan dengan memilih gejala yang tampak pada ayam dan sesuaikan dengan gejala yang terjadi pada ayam. Nilai probabilitas yang dihasilkan dari perhitungan Teorema Bayes yang diterapkan pada sistem pakar akan diurutkan berdasarkan nilai bayes pada tiap-tiap penyakit yang terbesar, kemudian mengambil nilai yang terbesar sebagai hasil diagnosis. Sistem ini telah diuji tingkat akurasi hasil diagnosanya, tingkat ketepatan diagnosa yang didapatkan hingga mencapai 80% dengan menggunakan 10 data sebagai sampel. Pengujian dilakukan dengan cara mendiagnosa beberapa sampel (ganguan yang valid/jumlah seluruh percobaan*100%) pada sampel yang berbeda dalam setiap pengujiannya. Sistem juga melalui uji Validitas dan Reliabilitas Hasil uji validitas menunjukkan 10 item yang diajukan sebagai pertanyaan terhadap 30 responden seluruhnya menghasilkan nilai t hitung > t tabel yang keseluruhan item tersebut menghasilkan nilai yang valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,654545 lebih besar daripada 0,60 yang merupakan nilai minimal tingkat reliabilitas suatu instrumen yang reliabel sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki ingkat reliabilitas yang baik.
Item Description:112410101076
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85649