Tindak Tutur Pembelaan dalam Persidangan Kasus Kopi Sianida Wayan Mirna Shalihin

Wujud tindak tutur bermacam-macam yakni diantaranya tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur deklaratif. Semua wujud tindak tutur dapat digunakan sesuai kebutuhan, termasuk pada bidang pekerjaan. Setiap bidang pekerjaan memiliki pote...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUCIATI, Erfiana (Author)
Other Authors: MUJI (Contributor), PORNOMO, Bambang Edi (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2018-11-21T07:09:47Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04486 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_88306
042 |a dc 
100 1 0 |a SUCIATI, Erfiana  |e author 
100 1 0 |a MUJI  |e contributor 
100 1 0 |a PORNOMO, Bambang Edi  |e contributor 
245 0 0 |a Tindak Tutur Pembelaan dalam Persidangan Kasus Kopi Sianida Wayan Mirna Shalihin 
260 |c 2018-11-21T07:09:47Z. 
500 |a 140210402051 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88306 
520 |a Wujud tindak tutur bermacam-macam yakni diantaranya tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur deklaratif. Semua wujud tindak tutur dapat digunakan sesuai kebutuhan, termasuk pada bidang pekerjaan. Setiap bidang pekerjaan memiliki potensi untuk menggunaan teori tindak tutur, tidak terkecuali dengan bidang hukum. Pada penelitian ini akan disajikan pemakaian tindak tutur dalam bidang hukum, khususnya pada pengadilan. Dalam pengadilan terdapat tiga kubu yaitu penuntutan, pembelaan, dan penghukuman. Penelitian ini berfokus pada kubu pembelaan yaitu pada pihak pengacara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah jenis-jenis tindak tutur pembelaan dalam persidangan kasus kopi sianida Wayan Mirna Shalihin?; (2) Bagaimanakah strategi tindak tutur pembelaan dalam persidangan kasus kopi sianida Wayan Mirna Shalihin?; (3) Bagaimanakah modus tindak tutur pembelaan dalam persidangan kasus kopi sianida Wayan Mirna Shalihin? Rancangan penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif tindak tutur. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur dan konteks tutur dari Otto Hasibuan. Sumber data adalah peristiwa tutur persidangan kasus kopi sianida Wayan Mirna Shalihin. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data fenomenologis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat bantu pengumpul data, tabel pengumpul data dan tabel analisis data. Prosedur penelitian terdiri atas tiga tahap yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Hasil dan pembahasan penelitian tindak tutur pembelaan dalam persidangan kasus kopi sianida Wayan Mirna Shalihin menemukan tindak tutur pembelaan, modus pembelaan, dan strategi pembelaan. Terdapat tiga jenis tindak tutur pembelaan yaitu, (a) tindak tutur asertif, (b) tindak tutur direktif, dan (c) tindak tutur ekspresif. Berdasarkan segmen tuturnya, strategi pembelaan yaitu, (a) strategi pembelaan langsung harfiah, (b) strategi pembelaan langsung tak harfiah, (c) strategi pembelaan tidak langsung harfiah,dan (d) strategi pembelaan tidak langsung tak harfiah. Berdasarkan konteksnya, strategi pembelaan memiliki konteks aksional, yaitu mengidentifikasi strategi tindak tutur dilihat dari gerakan anggota tubuh dan mimik wajah. Konteks aksional memiliki fungsi yaitu untuk melengkapi tuturan pesan verbal, dan untuk menekankan tuturan pesan verbal. Selanjutnya terdapat tujuh modus pembelaan dalam persidangan kasus kopi sianida Wayan Mirna Shalihin, yaitu, (a) modus deklaratif dalam pembelaan (informasi), (b) modus optatif dalam pembelaan (harapan), (c) modus imperatif dalam pembelaan (perintah), (d) modus interogatif dalam pembelaan (tanya), (e) modus obligatif dalam pembelaan (keharusan), (d) modus desideratif dalam pembelaan (kemauan), dan (e) modus kondisional dalam pembelaan (syarat). Saran yang disampaikan antara lain, (1) Bagi guru Bahasa IndonesiaSMA/SMK kelas X semester 2 kurikulum 2013, hasil penelitian ini disarankan sebagai salah satu pengembangan materi pembelajaran yang berkaitan dengan kompetensi berbicara yaitu pada materi debat. (2) Bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia disarankan membaca hasil penelitian ini untuk bahan referensi dalam mata kuliah Pragmatik yaitu penggunaan tindak tutur asertif, modus tindak tutur, dan strategi tindak tutur. (3) Peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu, disarankan untuk mengadakan penelitian yang sejenis khususnya tentang tindak tutur dengan mengembangkan aspek-aspek lain yang tidak terjangkau, seperti fungsi tindak tutur dan maksim kesopanan. 
546 |a id 
690 |a Gaya Bahasa 
690 |a Tindak Tutur 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88306 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88306  |z Get Fulltext