Partisipasi Perempuan dalam Aksi Penolakan Pertambangan Gunung Tumpangpitu (Suatu Analisis Ekofeminisme)

Kehadiran pertambangan di Gunung Tumpangpitu, Banyuwangi. Membuat warga sekitar menolak karena adanya pertambangan membuat kondisi lingkungan menjadi rusak. Dalam proses penolakan yang berlangsung mulai dari tahun 2017 sampai sekarang 2018, selalu melibatkan wanita dalam setiap aksi penolakan terseb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Saputra, Rico Amdan (Author)
Other Authors: Handayani, Baiq Lily (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2018-12-03T11:45:09Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02663 am a22002413u 4500
001 repository_unej_123456789_88877
042 |a dc 
100 1 0 |a Saputra, Rico Amdan  |e author 
100 1 0 |a Handayani, Baiq Lily  |e contributor 
245 0 0 |a Partisipasi Perempuan dalam Aksi Penolakan Pertambangan Gunung Tumpangpitu (Suatu Analisis Ekofeminisme) 
260 |c 2018-12-03T11:45:09Z. 
500 |a 140910302047 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88877 
520 |a Kehadiran pertambangan di Gunung Tumpangpitu, Banyuwangi. Membuat warga sekitar menolak karena adanya pertambangan membuat kondisi lingkungan menjadi rusak. Dalam proses penolakan yang berlangsung mulai dari tahun 2017 sampai sekarang 2018, selalu melibatkan wanita dalam setiap aksi penolakan tersebut. Menginggat perempuanlah yang paling merasakan dampaknya. terutama dampak ekonomi, terkait dengan keluarganya dan juga masa depan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisis partisipasi perempuan dalam aksi penolakan tambang emas Gunung Tumpangpitu, ditekankan pada gerakan perempuan yang memperjuangkan lingkungan. Penelitian ini berfokus pada teori Vandana Shiva (2005), tentang perjuangan perempuan yang melawan kerusakan alam, telah memberi dampak buruk bagi tubuh perempuan dan kehidupan rumah tangganya. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan bagaimana upaya perjuangan perempuan untuk melindungi lingkungan. Menggunakan pendekatan Participatory Action Rerearch (PAR), peneliti ikut terlibat langsung dalam setiap gerakan selama proses penelitian. Penentuan informan secara purposive, yaitu subjek dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti, seperti perempuan, nelayan, dan juga pelaku wisata menolak keberadaan tambang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Analisis serta uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian gerakan yang diikuti oleh perempuan terdapat 2 jenis yaitu gerakan soft atau damai sebanyak 3 kali. Sedangkan gerakan hard berupa demo sebanyak 3 kali. Kesimpulan perempuan yang ikut terlibat pendidikannya minim. Mereka sadar tentang kerusakan lingkungan, dan masa depan anaknya kelak. 
546 |a id 
690 |a Perempuan 
690 |a Penolakan Pertambangan 
690 |a Gunung Tumpangpitu 
690 |a lingkungan rusak 
690 |a Ekofeminisme 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88877 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88877  |z Get Fulltext