Hubungan antara Beban Kerja Fisik dengan Kualitas Hidup Kuli Panggul di Pasar Pabean Surabaya

Pada tahun 2018, sebagian besar angkatan kerja di Indonesia bekerja di sektor informal. Menurut ILO, pekerjaan di sektor informal mempunyai beberapa kekurangan salah satunya kurangnya perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk mencapai tujuan K3, pekerja perlu menerapkan prinsip...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: OCTAVIANA, Alivia (Author)
Other Authors: RACHMAWATI, Dwita Aryadina (Contributor), NURDIAN, Yudha (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2019-04-11T07:06:20Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada tahun 2018, sebagian besar angkatan kerja di Indonesia bekerja di sektor informal. Menurut ILO, pekerjaan di sektor informal mempunyai beberapa kekurangan salah satunya kurangnya perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk mencapai tujuan K3, pekerja perlu menerapkan prinsip ergonomi, yaitu kesesuaian antara beban kerja dengan kapasitas kerja. Apabila tidak diterapkan, hal ini menyebabkan timbulnya masalah-masalah termasuk masalah kesehatan akibat kerja yang bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup. Salah satu pekerjaan di sektor informal yang masih banyak ditemukan di Indonesia adalah kuli panggul. Beban kerja dominan pada pekerjaan ini adalah beban kerja fisik. Aktivitas utama yang menjadi perhatian adalah cara mengangkat dan mengangkut (manual handling) serta postur kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara beban kerja fisik berupa aktivitas manual handling dan postur kerja dengan keempat domain kualitas hidup kuli panggul di pasar Pabean Surabaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan crosssectional. Penelitian ini dilakukan di pasar Pabean Surabaya pada bulan Januari 2019. Populasi penelitian semua kuli panggul di pasar Pabean Surabaya. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 84 orang minimal dengan teknik pengambilan consecutive sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer melalui pengisian kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini ada dua. Modified Self Adminestered Questionnaire on Occupational Physical Demands untuk mengukur beban kerja fisik dan WHOQOL-BREF untuk mengukur kualitas hidup. Pengisian kuesioner dilakukan dengan metode wawancara terpimpin. Data penelitian diambil setelah mendapatkan izin penelitian. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis univariat dan bivariat. Uji normalitas telah dilakukan dan diketahui data tidak terdistribusi normal. Oleh karena itu, uji korelasi yang digunakan adalah uji Spearman. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui distribusi sampel penelitian yang memiliki beban manual handling berat sebanyak 57 orang (67,9%) dan semua sampel memiliki beban postur kerja yang berat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa beban manual handling memiliki hubungan yang signifikan dengan keempat domain kualitas hidup dengan kekuatan hubungan yang berbedabeda. Namun, beban postur kerja hanya memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pada domain kesehatan fisik dan lingkungan dengan kekuatan hubungan lemah.
Item Description:152010101060
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90403