Garnbaran Diagnosis Keperawatan menurut SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) di Ruang ICU (intensive Care Unit) RSD dr. Soebandi Jember

Intensive Care Unit (ICU) adalah area atau lingkungan yang dirancang khusus untuk menyediakan manajamen perawatan secara optimal pada klien dengan kondisi akut (Yoo, Edwards, Dean, & Dudley, 2014). Oleh karena itu, dukungan berupa pelayanan keperawatan di ruang ICU membutuhkan identifikasi kondi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Badar, Risa Syahbana (Author)
Other Authors: Setioputro, Baskoro (Contributor), A'la, Muhamad Zulfatul (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2019-06-07T16:07:15Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04543 am a22002533u 4500
001 repository_unej_123456789_91079
042 |a dc 
100 1 0 |a Badar, Risa Syahbana  |e author 
100 1 0 |a Setioputro, Baskoro  |e contributor 
100 1 0 |a A'la, Muhamad Zulfatul  |e contributor 
245 0 0 |a Garnbaran Diagnosis Keperawatan menurut SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) di Ruang ICU (intensive Care Unit) RSD dr. Soebandi Jember 
260 |c 2019-06-07T16:07:15Z. 
500 |a 152310101100 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91079 
520 |a Intensive Care Unit (ICU) adalah area atau lingkungan yang dirancang khusus untuk menyediakan manajamen perawatan secara optimal pada klien dengan kondisi akut (Yoo, Edwards, Dean, & Dudley, 2014). Oleh karena itu, dukungan berupa pelayanan keperawatan di ruang ICU membutuhkan identifikasi kondisi kesehatan secara cepat dan akurat untuk berbagai kebutuhan dan strategi perawatan. Health provider dari tim perawat harus dapat memiliki pengetahuan dan strategi perawatan untuk memberikan hasil terbaik pada klien dalam memberikan asuhan keperawatan (Ferreira, Rocha, Lopes, Bachion, Lopes, & Bums, 2016). Salah satu proses keperawatan adalah penegakan diagnosis keperawatan. Penegakan diagnosis keperawatan membutuhkan standar yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan menentukan intervensi yang akan diberikan kepada klien. Meskipun telah terdapat beberapa standar diagnosis keperawatan yang telah diakui secara intemasional, namun karena standar-standar tersebut tidak disusun atau dikembangkan dengan memperhatikan aspek budaya dan ciri khas pelayanan keperawatan Indonesia, maka standar-standar tersebut dinilai kurang tepat untuk diterapkan di Indonesia (PPNI, 2017). Oleh karena itu PPNI (Persatuan Perawat Indonesia) menyusun SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) sebagai acuan perawat Indonesia untuk menegakkan diagnosis keperawatan. Penelitian dilakukan di ruang ICU RSD dr. Soebandi Jember selama satu bulan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei deskriptif dengan pendekatan prospektif. Variabel dalam penelitian ini adalah diagnosis keperawatan. Populasi dalam penelitian. ini adalah semua klien yang dirawat di ruang ICU RSD dr. Soebandi Jember. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan diagnosis keperawatan yang paling banyak muncul pada klien di ruang ICU adalah defisit perawatan diri 31 orang (100%), risiko infeksi 31 orang (100%), gangguan mobilitas fisik 30 orang (96,8%), nyeri akut sebanyak 29 orang (93,5%) dan risiko luka tekan sebanyak 27 (93,5%). Semua klien diruang ICU mengalami defisit perawatan dan dikarenakan tidak mampu untuk meyelesaikan atau melakukan perawatan diri secara mandiri. Risiko infeksi pada klien berhubungan dengan faktor risiko tindakan invasif yang dilakukan pada klien seperti pemasangan kateter, IV line dan luka post op. Gangguan mobilitas fisik pada klien diruang ICU disebabkan oleh gangguan neuromuskular atau gangguan muskuloskeletal. Nyeri akut pada klien disebabkan oleh proses penyakit yang dialami dan karena efek prosedur invasif seperti pemasangan ETT. Risiko luka tekan pada klien disebabkan oleh kondisi tirah baring yang cukup lama dan klien tidak mampu untuk membolak-balikkan badan secara mandiri karena mengalami penurunan kesadaran sehingga berpotensi untuk mengalami luka tekan. Dengan diketahuinya, diagnosis keperawatan pada klien di ruang ICU, diharapkan perawat dapat memberikan intervensi yang tepat kepada klien agar masalah kesehatan klien dapat teratasi. Selama proses penelitian, peneliti menemukan beberapa hambatan saat penegakan diagnosis keperawatan. Beberapa tanda dan gejala mayor pada diagnosis keperawatan dalam SDKI masih sulit untuk memenuhi 80-100% sebagai syarat penegakan diagnosis. Diharapkan PPNI sebagai penyusun SDKI dapat memperbaiki data tanda dan gejala mayor khususnya untuk klien yang mengalami penurunan kesadaran seperti klien di ruang ICU agar data tanda dan gejala mayor tersebut dapat pula mendukung penegakan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami penurunan kesadaran. 
546 |a id 
690 |a Diagnosis Keperawatan 
690 |a Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia 
690 |a SDKI 
690 |a intensive Care Unit 
690 |a ICU 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91079 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91079  |z Get Fulltext