Buku Himpunan Kebijakan Pendidikan (Sumber Hukum Bagi Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah: Prioritas Untuk Anak dengan Disabilitas/Berkebutuhan Khusus)

Depok: Pusat Kajian Disabilitas FISIP UI, 2010

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Prasetyo, Franciscus Adi (Author), Trihandayani, Dewi (Author), Swandari, Plamularsih (Author), Lusli, Mimi M. (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2019-07-17T08:36:29Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03177 am a22002533u 4500
001 repository_unej_123456789_91359
042 |a dc 
100 1 0 |a Prasetyo, Franciscus Adi  |e author 
500 |a 978-979-19441-7-5 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91359 
700 1 0 |a Trihandayani, Dewi  |e author 
700 1 0 |a Swandari, Plamularsih  |e author 
700 1 0 |a Lusli, Mimi M.  |e author 
245 0 0 |a Buku Himpunan Kebijakan Pendidikan (Sumber Hukum Bagi Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah: Prioritas Untuk Anak dengan Disabilitas/Berkebutuhan Khusus) 
260 |c 2019-07-17T08:36:29Z. 
520 |a Depok: Pusat Kajian Disabilitas FISIP UI, 2010 
520 |a Penerbitan BUKU HIMPUNAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN berjudul Sumber Hukum Bagi Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah : Prioritas Untuk Anak Dengan Disabilitas/Berkebutuhan Khusus yang merupakan kumpulan berbagai produk peraturan mulai dari tingkat internasional, nasional, kementrian, Peraturan Daerah, dan Dinas khusus untuk anak-anak dengan disabilitas dan pendidikan inklusi. Kehadiran buku ini adalah hasil kerja yang patut dihargai. Hasil jerih payah ini tidak saja memberikan bekal pengetahuan mengenai aturan-aturan formal yang berlaku di dunia internasional dan Indonesia, tetapi juga membantu kita untuk memahami perspektif disabilitas di negeri ini. Disabilitas adalah sebuah konstruk yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat fungsionalitas manusia. Sebagai pribadi manusia diciptakan saling berbeda, baik ciri-ciri fisiknya, kecerdasannya, dan emosionalitasnya. Dalam kajian Psikologi dikatakan bahwa setiap individu itu unik dan perbedaan individu atau individual differences merupakan suatu keniscayaan alam. Tidak ada satu manusiapun yang sama persis dengan manusia yang lain, termasuk kembar satu telur. Hal ini didukung oleh penelitian biologi molekuler termutakhir bahwa variasi fenotipe dan genetik manusia itu luar biasa besarnya sehingga menggolong-golongkan manusia dalam beberapa kategori besar dianggap prematur. Oleh karena itu, adanya ketidaksempurnaan dalam diri seseorang (impairment) bukan merupakan sumber masalah. Menurut gerakan berbasis HAM dari komunitas orang-orang dengan kecacatan, masalah utamanya adalah di dalam bagaimana masyarakat itu diorganisasi. Masyarakat diorganisir dengan cara-cara tertentu, antara lain untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakatnya, di antaranya melalui instrumen hukum - seperti yang diutarakan oleh seorang Wakil Kantor HAM PBB dari Togo, Musa Gassama: "Disability...is not the necessary and direct result of their impairment, but rather the result of policies, legislation and practices which reflect society's assumptions about people.." (Musa Gassama, 2008). Oleh karena itu, bagi aktivis dan mereka yang tertarik dengan konstruksi sosial terhadap disabilitas di Indonesia, maka koleksi yang diterbitkan ini adalah sumber informasi yang sangat berharga. 
546 |a id 
690 |a Himpunan Kebijakan Pendidikan 
690 |a Disabilitas 
690 |a Berkebutuhan Khusus 
655 7 |a Book  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91359 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91359  |z Get Fulltext