Analisis Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) Menggunakan Metode Jumping Task Pada Materi SPLDV (Sistem Persamaan Linier Dua Variabel)

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang berperan penting dalam pendidikan. Terbukti bahwa pelajaran matematika selalu diajarkan dalam setiap jenjang pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan sekolah dasar sampai pendidikan perguruan tinggi. Pelajaran matematika yang diberikan bertujuan untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUTRI, Chika Ramadhanty Twine Ayu (Author)
Other Authors: HOBRI (Contributor), FATAHILLAH, Arif (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2019-09-19T04:03:43Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04718 am a22002293u 4500
001 repository_unej_123456789_92871
042 |a dc 
100 1 0 |a PUTRI, Chika Ramadhanty Twine Ayu  |e author 
100 1 0 |a HOBRI  |e contributor 
100 1 0 |a FATAHILLAH, Arif  |e contributor 
245 0 0 |a Analisis Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) Menggunakan Metode Jumping Task Pada Materi SPLDV (Sistem Persamaan Linier Dua Variabel) 
260 |c 2019-09-19T04:03:43Z. 
500 |a 150210101005 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92871 
520 |a Matematika merupakan salah satu pelajaran yang berperan penting dalam pendidikan. Terbukti bahwa pelajaran matematika selalu diajarkan dalam setiap jenjang pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan sekolah dasar sampai pendidikan perguruan tinggi. Pelajaran matematika yang diberikan bertujuan untuk melatih siswa dalam memecahkan suatu permasalahan dengan baik dan benar. Pembelajaran matematika di Indonesia mengacu pada kurikulum 2013. Kurikulum ini bertujuan untuk melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Salah satu tujuan pendidikan matematika di Indonesia yang termuat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 menyatakan bahwa memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran matematika yang menunjang pemahaman yang baik bagi siswa. Pemecahan masalah merupakan fokus utama dalam pembelajaran matematika menurut NCTM. Tujuan pemecahan masalah menurut NCTM antara lain adalah membangun pengetahuan matematis yang baru melalui pemecahan masalah, memecahkan permasalahan yang muncul di matematika dan di dalam konteks-konteks lain, menerapkan dan mengadaptasi beragam strategi yang sesuai untuk memecahkan permasalahan, dan memonitor dan merefleksi pada proses pemecahan masalah matematis. Indikator tingkat pemecahan masalah dibuat berdasarkan tujuan masing-masing pemecahan masalah menurut NCTM yang nantinya akan digolongkan menjadi tingkat pemecahan masalah sangat baik, baik, kurang baik, dan tidak baik. Penelitian ini menggunakan sebuah metode pembelajaran jumping task. Dimana jumping task itu sendiri adalah sebuah metode dengan pemberian soal yang menantang dimana tingkatan soal yang yang diberikan berada di atas tuntutan kurikulum. Oleh sebab itu pembelajaran ini sangat cocok untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memecahkan masalah karena memungkinkan siswa bekerja bersama dengan temannya untuk membagikan ideide yang dimilikinya dengan cara berdiskusi agar memperoleh pemecahan masalah yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam mencapai tujuan pemecahan masalah matematika berdasarkan NCTM. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII I SMPN 7 Jember yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini dilakukan pada 18 dan 21 Februari 2019 di SMPN 7 Jember. Selanjutnya dilaksanakan pembelajaran LSLC dimana nantinya siswa akan diminta mengerjakan LKK berorientasi jumping task untuk menentukan tingkatan pemecahan masalah berdasarkan NCTM. Dan didapatkan data bahwa 7 orang masuk dalam kategori sangat baik, 18 orang masuk dalam kategori baik dan 13 orang masuk dalam kategori kurang baik. Dari 3 kelompok tersebut diambil 3 orang dengan metode purposive sampling yang terdiri dari 1 orang kategori sangat baik, 1 orang kategori baik dan 1 orang kategori kurang baik untuk selanjutnya diwawancara guna untuk menguatkan hasil analisis. Subjek yang pertama dinyatakan masuk dalam kategori sangat baik karena mampu memenuhi semua indikator NCTM dalam mengerjakan soal tes yang diberikan. Subjek kedua dinyatakan masuk dalam kategori baik karena mampu memenuhi tujuan pemecahan masalah 1, 2, 3.a dan 4 namun indikator 3.b tidak dapat dipenuhi. Dan subjek ketiga dinyatakan masuk dalam kategori kurang baik karena hanya mampu memenuhi indikator dari tujuan pemecahan masalah 1 dan 4 saja. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa mayoritas siswa kelas VIII I masuk dalam kategori baik. Karena beberapa indikator tidak dapat dipenuhi siswa dikarenakan siswa kurang memahami konsep materi SPLDV atau belum pernah mengkaji materi SPLDV lebih dalam. 
546 |a id 
690 |a National Council of Teachers of Mathematics 
690 |a Metode Jumping Task 
690 |a Matematika 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92871 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92871  |z Get Fulltext