Pembuatan Energi Alternatif Briket Arang Campuran Tempurung Kelapa dan Kulit Kopi di Kabupaten Banyuwangi
Pembuatan Energi Alternatif Briket Arang Campuran Tempurung Kelapa Dan Kulit Kopi di Kabupaten Banyuwangi merupakan tindak lanjut dari uji coba usaha yang dilakukan pengusul dan penerapan wirausaha yang telah dan sedang dilakukan pengusul sebagai pembina wirausaha produk energi alternatif ramah ling...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Academic Paper |
| Published: |
2019-09-25T06:55:07Z.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Get Fulltext |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Pembuatan Energi Alternatif Briket Arang Campuran Tempurung Kelapa Dan Kulit Kopi di Kabupaten Banyuwangi merupakan tindak lanjut dari uji coba usaha yang dilakukan pengusul dan penerapan wirausaha yang telah dan sedang dilakukan pengusul sebagai pembina wirausaha produk energi alternatif ramah lingkungan, melalui produk energi alternatif produk Briket Arang berbahan campuran Tempurung Kelapa Kulit Kopi. Tujuan program Pengabdian Unggulan ini adalah : (a) memacu pertumbuhan wirausaha baru Energi alternatif melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif; (b) meningkatkan pengembangan UKM khususnya UKM berbasis dalam Energi alternatif dalam merebut peluang pasar domestik maupun ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran; (c) mempercepat difusi teknologi khususnya teknologi high process serta meningkatkan manajemen masyarakat perguruan tinggi ke masyarakat industri; dan (d) mengembangkan proses link & match antara perguruan tinggi, industri khususnya UKM berbasis Energi alternatif dan masyarakat luas. Luaran dari program Pengabdian Unggulan adalah sebagai berikut: (a) peningkatan nilai aset dan omset UKM mitra Pengabdian Unggulan sebesar 25%; (b) peningkatan jumlah produk minimal sebesar 33% dan mutu produk (kegagalan produksi ditekan menjadi 5%); (c) peningkatan pemasaran produk melalui e-commerc berbasis WEB; (d) peningkatan perbaikan kesehatan lingkungan melalui perbaikan sanitasi ruang produksi; dan (e) adanya peningkatan serapan tenaga kerja UKM sebanyak 2-4 orang per tahun sebagai akibat adanya peningkatan produksi dan perluasan pemasaran. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92970 |