Perspektif Santri dalam Karya Sastra: Sebuah Representasi Wacana Religius-Humanis

Poetika : Jurnal Ilmu Sastra, Vol. VII No. 1, Juli 2019

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Astutiningsih, Irana (Author), Pujiati, Hat (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2019-10-11T02:10:09Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02258 am a22002533u 4500
001 repository_unej_123456789_93401
042 |a dc 
100 1 0 |a Astutiningsih, Irana  |e author 
500 |a 2338-5383 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93401 
700 1 0 |a Pujiati, Hat  |e author 
245 0 0 |a Perspektif Santri dalam Karya Sastra: Sebuah Representasi Wacana Religius-Humanis 
260 |c 2019-10-11T02:10:09Z. 
520 |a Poetika : Jurnal Ilmu Sastra, Vol. VII No. 1, Juli 2019 
520 |a Pesantren kerap dicurigai sebagai lahan subur penyemai bibit radikalisme yang mengancam keutuhan bangsa dan negara, sejatinya sangat akrab dengan nilai -nilai yang humanis, yang salah satunya direpresentasikan dalam karya sastra pesantren. Kajian ini membincang representasi wacana religius-humanis dalam sastra pesantren sebagai objek material, berupa tiga cerita pendek berjudul "Di Antara Dua Pilihan", "Cinta Sejati Itu Tidak Mudah", dan "Seruas Bingung. Ketiganya" terbit di buletin Tanwirul Afkar, sebuah buletin salah pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah di Sukorejo, Jawa Timur. Oleh sebab itu, teori representasi Stuart Hall dipakai sebagai alat analisis. Terkait dengan pendekatan konstruksionis model diskursif Foucauldian yang bertitik tekan pada produksi pengetahuan melalui wacana yang melibatkan sistem bahasa, ketiga cerpen dianalisis dengan memetakan wacana religius-Humanis dan dikaitkan dengan latar kontekstual tempat wacana tersebut diproduksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam sastra pesantren konstruksi wacana religius-humanis dihadirkan melalui nilai- nilai kemanusiaan yang universal, alih-alih terjebak pada dikotomi yang rigid antara benar dan salah, sebagaimana pemahaman yang kerap memicu radikalisme. Nilai religius justru hadir seiring dengan nilai kemanusiaan universal sebagai satu representasi keberpihakan santri penulis terhadap wacana religius -humanis melalui sastra pesantren. 
546 |a id 
690 |a wacana 
690 |a pesantren 
690 |a sastra pesantren 
690 |a religius -humanis 
690 |a representasi 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93401 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93401  |z Get Fulltext