Hubungan antara Populasi Afid Vektor dengan Kejadian Penyakit CMV Pada Tembakau H382 yang Diintroduksi Bakteri Pseudomonas Aeruginossa, Cacing (Lumbricus rubellus) dan Virus CMV-48

Penelitian ini membahas tentang bagaimana kondisi disekitar lahan penelitian pada awal penanaman, dan tentang bagaimana populasi afid pada pertanaman tembakai yang diintroduksi P.aeruginosa. cacing merah dan CMV-48. Penelitian dilaksanakan di desa Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember mulai bulan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUKAROMAH, Fathul (Author)
Other Authors: WAGIYANA (Contributor), WAHYUNI, Wiwiek Sri (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Fakultas Pertanian, 2020-01-30T07:07:53Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01807 am a22002653u 4500
001 repository_unej_123456789_97126
042 |a dc 
100 1 0 |a MUKAROMAH, Fathul  |e author 
100 1 0 |a WAGIYANA  |e contributor 
100 1 0 |a WAHYUNI, Wiwiek Sri  |e contributor 
245 0 0 |a Hubungan antara Populasi Afid Vektor dengan Kejadian Penyakit CMV Pada Tembakau H382 yang Diintroduksi Bakteri Pseudomonas Aeruginossa, Cacing (Lumbricus rubellus) dan Virus CMV-48 
260 |b Fakultas Pertanian,   |c 2020-01-30T07:07:53Z. 
500 |a NIM001510401141 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97126 
500 |a Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan 
500 4 1 |u 1510401 
520 |a Penelitian ini membahas tentang bagaimana kondisi disekitar lahan penelitian pada awal penanaman, dan tentang bagaimana populasi afid pada pertanaman tembakai yang diintroduksi P.aeruginosa. cacing merah dan CMV-48. Penelitian dilaksanakan di desa Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember mulai bulan agustus sampai dengan bulan oktober 2004. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kleompok (RAK) Faktorial dengan kombinasi macam P.aeruginosa, macam cacing merah dan macam virus masing-masing terdiri dari dua taraf dan diulang sebanyak tiga kali. Introduksi P.aeruginosa dilakukan dua kali, pertama pada enam hari sebelum tanam dan kedua pada umur tanaman dua hari setelah tanam, aplikasi cacing merag dilakukan dua kali, pertama pada waktu penanaman tembakau dna kedua pada umur tanaman 20 bst. 
546 |a Ind 
690 |a Cuvumber mosaic virus 
690 |a Afid Vektor 
690 |a Cacing Merah 
690 |a Tembakau 
655 7 |a Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97126 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97126  |z Get Fulltext