Pengembangan Kreativitas Seni melalui Kegiatan Manajemen Seni bagi Paguyuban Seni Campursari Sedah Merah di Kabupaten Jember
Kebudayaan selalu elastis dan lebih bersifat adaptif, oleh karenanya tidak ada sebah kebudayaan yang mandek kecuali pendukungnya musnah tanpa sisa. Begitu juga musik, selalu dan selalu bergerak mengikuti arus pergeseran waktu. Campursari salah satu jawaban akan tidak mandek-nya sebuah kebudayaan khu...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Academic Paper |
Published: |
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - UNEJ,
2020-03-23T01:42:43Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02656 am a22002893u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repository_unej_123456789_97373 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Wuryaningrum, Rusdhianti |e author |
500 | |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97373 | ||
500 | |a KODEPRODI0210402#Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | ||
500 | |a NIDN0006057808 | ||
500 | |a NIDN0012036007 | ||
500 | 4 | 1 | |u NIDN0003115712 |
700 | 1 | 0 | |a Mutiah, Arju |e author |
700 | 1 | 0 | |a Sriwidayati, Endang |e author |
245 | 0 | 0 | |a Pengembangan Kreativitas Seni melalui Kegiatan Manajemen Seni bagi Paguyuban Seni Campursari Sedah Merah di Kabupaten Jember |
260 | |b Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - UNEJ, |c 2020-03-23T01:42:43Z. | ||
520 | |a Kebudayaan selalu elastis dan lebih bersifat adaptif, oleh karenanya tidak ada sebah kebudayaan yang mandek kecuali pendukungnya musnah tanpa sisa. Begitu juga musik, selalu dan selalu bergerak mengikuti arus pergeseran waktu. Campursari salah satu jawaban akan tidak mandek-nya sebuah kebudayaan khususnya musik tersebut. Musik ini baik dilihat dari segi instrumentasi maupun musiklitasnya, merupakan musik hasil dari perpaduan beberapa genre musik yang berbeda-beda. Berdasar wujud campursari tersebut nampaknya campursari menarik untuk dikaji dari sudut pandang Antropologi khususnya pada perubahan kebudayan pada proses akulturasi. Oleh karena itu penelitian ini mencoba mengkaji campursari berdasar pada sebuah genre musik yang muncul akibat dari proses akulturasi tersebut.Metode penelitian ini mengnakan metode kulitatif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis berdasar analisis kuitatif mengikuti alur Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campursari dapat dikategorikan sebuah genre musik yang lahir akibat dari proses akulturasi pada kategori sinkritisme. Di kategorikan demikian karena, campursari merupakan sebuah genre musik yang terbentuk atau dibangun dari perpaduan beberapa genre msik yang berbeda latar budayanya baik dilihat dari segi fisik atau instrumentasi maupun dari segi musikalitasnya. Selanjutnya dapat di jelaskan bahwa musik-musik yang berakulturasi membentuk campursari tersebut adalah, Langgam Keroncong, Gamelan Jawa beserta ragam garap yang bersifat kedaerahan, jaipongan dan dangdut. | ||
546 | |a Ind | ||
690 | |a Pengembangan Kreativitas Seni | ||
690 | |a Manajemen Seni | ||
690 | |a Paguyuban Seni Campursari | ||
690 | |a Sedah Merah | ||
690 | |a Kabupaten Jember | ||
655 | 7 | |a Book |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97373 | |
856 | 4 | 1 | |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97373 |z Get Fulltext |