Optimalisasi Daya Keluaran Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Menggunakan Algoritma Incremental Conductance Berbasis Fuzzy Logic

Berdasarkan hasil penelitian Optimalisasi Daya Keluaran Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan menggunakan algoritma Incremental Conductance berbasis Fuzzy Logic maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Perancangan simulasi kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Angin pada dirancang dengan menggunakan Al...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agustina, Sita (Author)
Other Authors: none (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK, 2020-04-15T11:03:28Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02455 am a22002293u 4500
001 repository_unej_123456789_98094
042 |a dc 
100 1 0 |a Agustina, Sita  |e author 
100 1 0 |a none  |e contributor 
245 0 0 |a Optimalisasi Daya Keluaran Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Menggunakan Algoritma Incremental Conductance Berbasis Fuzzy Logic 
260 |b JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK,   |c 2020-04-15T11:03:28Z. 
500 |a 151910201085 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98094 
520 |a Berdasarkan hasil penelitian Optimalisasi Daya Keluaran Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan menggunakan algoritma Incremental Conductance berbasis Fuzzy Logic maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Perancangan simulasi kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Angin pada dirancang dengan menggunakan Algoritma Incremental Conductance sebagai pengendali titik daya maksimum yang di implementasikan pada suatu buck-boost converter karena tegangan keluaran dari turbin angin bersifat fluktuatif dikarenakan kecepatan angin yang bervariasi, agar didapatkan daya yang optimal. 2. Pada algoritma Incremental Conductance, sistem mampu mencapai daya maksimumnya (MPPT) sebesar 657,39 W yaitu pada kecepatan angin sebesar 10.05 m/s dengan beban resistansi sebesar 50 ohm, sedangkan jika tanpa menggunakan MPPT, daya maksimum yang dicapai hanya sebesar 542 W yaitu pada beban yang sama yaitu 50 ohm. 3. Nilai efisiensi tertinggi pada buck-boost converter dengan kecepatan angin sebesar 2.51 m/s, pada beban 25 Ω terdapat pada saat duty cycle 60% yaitu efisiensi daya sebesar 91% dengan daya input 3.032 watt dan daya output sebesar 2.747 watt. 4. Perbandingan efisiensi daya yang diperoleh pada sistem dengan menggunakan MPPT lebih besar dibandingkan dengan sistem tanpa MPPT, efisiensi daya rata-rata yang diperoleh sistem dengan MPPT yaitu sebesar 92,8% dengan efisiensi tertinggi sebesar 96,7% dan efisiensi terendah sebesar 88,7%. Sedangkan sistem tanpa MMPPT hanya memperoleh efisiensi daya sebesar 90,2% dengan efisiensi tertinggi sebesar 93,5% dan efisiensi terendah sebesar 87,5% 
546 |a Ind 
690 |a Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin 
690 |a Algoritma Incremental Conductance 
690 |a Fuzzy Logic 
690 |a Optimalisasi Daya 
655 7 |a Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98094 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98094  |z Get Fulltext