Karakteristik Briket Arang Serbuk Gergaji dengan Perekat Berbahan Tapioka, Tepung Sagu, dan Molases

Limbah pertanian merupakan bagian dari hasil proses pengolahan pertanian. Salah satu contohnya adalah limbah serbuk kayu hasil gergajian. Limbah serbuk gergaji dapat diolah menjadi briket arang. Kualitas briket arang ditentukan berdasarkan sifat fisik dan kimianya antara lain ditentukan oleh kadar a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Utomo, Theo Ardianto (Author)
Other Authors: Wirawan, Dedy S (Contributor), Tasliman (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: TEKNIK PERTANIAN, FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER, 2020-04-30T01:30:12Z.
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02652 am a22002293u 4500
001 repository_unej_123456789_98624
042 |a dc 
100 1 0 |a Utomo, Theo Ardianto  |e author 
100 1 0 |a Wirawan, Dedy S  |e contributor 
100 1 0 |a Tasliman  |e contributor 
245 0 0 |a Karakteristik Briket Arang Serbuk Gergaji dengan Perekat Berbahan Tapioka, Tepung Sagu, dan Molases 
260 |b TEKNIK PERTANIAN, FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER,   |c 2020-04-30T01:30:12Z. 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98624 
500 4 1 |u TEKNIK PERTANIAN 
520 |a Limbah pertanian merupakan bagian dari hasil proses pengolahan pertanian. Salah satu contohnya adalah limbah serbuk kayu hasil gergajian. Limbah serbuk gergaji dapat diolah menjadi briket arang. Kualitas briket arang ditentukan berdasarkan sifat fisik dan kimianya antara lain ditentukan oleh kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon terikat, kerapatan, kekuatan tekan, dan nilai kalor. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tersebut adalah jenis perekat yang digunakan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik briket yang dihasilkan dari perlakuan yang ditentukan dan menentukan jenis perekat terbaik pada briket berbahan serbuk gergaji. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa perlakuan berdasarkan jenis perekat. Perekat yang digunakan diantaranya, tapioka, tepung sagu dan molases. Perbandingan masing-masing perekat yang digunakan sebesar 15% dan 85% serbuk arang. Proses pembuatan briket meliputi pengeringan serbuk gergaji, karbonisasi, penggilingan, pencampuran antara arang dan perekat, pencetakan Pengujian briket dengan beberapa faktor yang diuji antara lain, kadar air, kadar abu, laju dan suhu pembakaran, kerapatan, kuat tekan serta nilai kalor spesifik. Analisis data menggunakan metode analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis perekat berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kerapatan dan kuat tekan, sedangkan tidak berpengaruh terhadap laju, suhu pembakaran dan nilai kalor. Perlakuan terbaik dari penelitian ini didapatkan dari perlakuan P2 dengan perekat tepung sagu. Briket yang dihasilkan dari perlakuan ini memiliki nilai kadar air 0,283 % ; kadar abu 10,44 % ; laju pembakaran 0,296 g/menit ; suhu pembakaran tertinggi 213oC ; kerapatan 0,35 g/cm3 ; kuat tekan 1,77 kg/cm2 ; nilai kalor 6217,12 kal/g. 
546 |a Ind 
690 |a Briket Arang 
690 |a Serbuk Gergaji 
690 |a Molases 
690 |a Tepung Sagu 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98624 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98624  |z Get Fulltext