Laju Deoksigenasi dan Laju Reaerasi Sungai Bedadung Segmen Desa Gumelar, Kabupaten Jember (Deoxigenation and Reaeration Rate of Bedadung River in Gumelar Village Segment, Jember Regency)

Sungai Bedadung merupakan sungai utama di DAS Bedadung Kabupaten Jember. Masyarakat sekitar memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan irigasi pertanian. Bahan pencemar organik dari limbah domestik dan limbah pertanian yang masuk ke sungai dapat menurunkan konsentrasi oksi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: WAHYUNINGSIH, Sri (Author), NOVITA, Elida (Author), IMAMI, Rizky Fathonah (Author)
Format: Academic Paper
Published: Agritech, 39 (2) 2019, 87-96, 2020-07-20T17:21:31Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sungai Bedadung merupakan sungai utama di DAS Bedadung Kabupaten Jember. Masyarakat sekitar memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan irigasi pertanian. Bahan pencemar organik dari limbah domestik dan limbah pertanian yang masuk ke sungai dapat menurunkan konsentrasi oksigen terlarut (DO) di sungai yang dapat mempengaruhi kualitas air sungai. Sungai mempunyai kemampuan untuk melakukan purifikasi alami dengan mekanisme deoksigenasi atau pengurangan oksigen dan reaerasi atau penambahan oksigen. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui laju deoksigenasi dan laju reaerasi menggunakan metode StreeterPhelps. Laju deoksigenasi dan laju reaerasi tersebut mempengaruhi perubahan konsentrasi oksigen terlarut pada perairan. Penelitian ini mengunakan data primer dengan mengambil sampel air sungai secara grab sampling pada 5 titik dan 4 segmen pemantauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju deoksigenasi adalah 0,036 mg/L.hari dan nilai laju reaerasi 0,046 mg/L.hari yang berarti bahwa laju pengurangan oksigen lebih kecil dari pada laju penambahan oksigen ke dalam air sungai sehingga proses purifikasi alami dapat berjalan dengan baik. Nilai konsentrasi DO rerata adalah 7,62 mg/L yang menunjukkan bahwa sungai masih berada di atas ambang batas baku mutu kualitas air sungai kelas III sehingga kualitas air sungai masih bagus dan aman digunakan oleh masyarakat. Selanjutnya hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi penentuan daya dukung sungai.
Item Description:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99840
KODEPRODI1710201#Teknik Pertanian
NIDN0030117302