ANALISIS FUKUGOUDOUSHI ~NAOSU DAN ~NAORU: KAJIAN SINTAKSIS DAN SEMANTIK

Fukugodoushi (verba majemuk) memiliki peranan yang penting dalam kemampuan berbahasa Jepang karena jumlahnya cukup banyak dalam kosakata bahasa Jepang. Namun, fukugodoushi (verba majemuk) ini tidak ada dalam kosakata bahasa Indonesia sehingga hal ini pun akan menjadi salah satu kesulitan dalam prose...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Faisalsyah, _ (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-10-21.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/2543/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Fukugodoushi (verba majemuk) memiliki peranan yang penting dalam kemampuan berbahasa Jepang karena jumlahnya cukup banyak dalam kosakata bahasa Jepang. Namun, fukugodoushi (verba majemuk) ini tidak ada dalam kosakata bahasa Indonesia sehingga hal ini pun akan menjadi salah satu kesulitan dalam proses pembelajaran bahasa Jepang bagi orang Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna, struktur kalimat, serta hubungan dari fukugodoushi ~naosu dan ~naoru. Struktur kalimat merupakan salah satu bagian dari sintaksis, sedangkan makna kata merupakan salah satu bagian dari semantik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yang mengambil objek berupa kalimat-kalimat bahasa Jepang yang mengandung fukugoudoushi ~naosu dan ~naoru yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, komik, dan artikel. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, diperoleh hasil, yaitu jika verba yang melekat pada fukugoudoushi ~naosu adalah verba transitif, maka akan menghasilkan pola kalimat transitif dengan unsur (S)+(O)+(P). Namun, apabila verba yang melekat pada fukugoudoushi ~naosu adalah verba intransitif, maka akan menghasilkan pola kalimat intransitif dengan unsur (S)+(P). Sedangkan, fukugoudoushi ~naoru hanya bisa dilesapi oleh beberapa verba intransitf sehingga pola yang terbentuk ialah pola kalimat intransitif dengan unsur (S)+(P). Makna yang terkandung dalam fukugoudoushi ~naosu adalah pengulangan aktivitas dengan berbagai tujuan diantarnya untuk memperbaiki hasil sebelumnya, mengubah keadaan, mengembalikan keadaan, dan mengkonfirmasi hasil aktivitas, serta mengembalikan keadaan tanpa mengulang aktivitas. Sedangkan pada fukugoudoushi ~naoru ialah perbaikan dan pengembalian, serta perbaikan posisi/sikap. Kemudian, hubungan fukugoudoushi ~naosu dan ~naoru ialah hubungan jidoushi-tadoushi yang hanya berlaku pada tatenaosu dengan tatenaoru saja.;---複合動詞は日本語の単語の中にかなり多くあるため、日本語の言語的能力に貴重な役割を持つとされている。しかし、「複合助詞」は、インドネシア語にはない日本語の特徴の一つで、インドネシア人の日本語学習者における問題になると思われる。本研究の目的は、「~直す」と「~直る」の複合動詞はどのような文型、どのような意味、どのような関係があるかを明らかにするためである。文型は統語論の一つの部分であり、語の意味は意味論の一つの部分である。本研究は日本語の本や漫画や記事から集めた実例をデータとして用いられる。本研究の結果はまず、他動詞は「~直す」に付くと、「主語」+「目的語」+「述語」の文型で他動詞文になり、自動詞は「~直す」に付くと、「主語」+「述語」の文型で自動詞文にになる。「~直る」は自動詞しか付かれないため、「主語」+述語」の文型を持っている。「~直す」の意味は「修正し、状態変化し、状態復帰し、確認するための行為の繰り返しおよび、行為の繰りなしで状態復帰」である。「~直る」の意味は「修正.復帰」と「姿勢是正」である。「~直す」と「~直る」の複合動詞は「立て直るー立て直す」の複合動詞のみに自動詞-他動詞の関係を持っている。;---Fukugodoushi (compound verbs) has the important role in Japanese language because there are so many in Japanese vocabulary. But, fukugodoushi (compound verbs) are not found in Indonesian language and it is difficult and become a problem in learning Japanese language for indonesian people. This research's purpose is to explain the meaning, sentence structure and the relation of fukugodoushi ~naosu and ~naoru. The sentence structure is one part of the syntax, while the meaning of the word is one part of the semantics. The method which is used in the research is descriptive analysis which taken the object in the sentences in japanese language that consist fukugoudoushi ~naosu and ~naoru taken from many sources such as books, comics, and articles. Based on the data have been collected and analized has been found if verb attach with fukugoudoushi ~naosu it is called transitive verb,and the result is sentence pattern with transitive component (S)+(O)+(V). But, if the verb attach it fukugoudoushi ~naosu is intransitive verb the result is intransitive verb pattern with the component (S)+(V). Meanwhile fukugoudoushi ~naoru only can be used by several intransitive verb and it will make intransitive sentence with the component (S)+(V). The meaning consist in fukugoudoushi ~naosu is repetition the activities for many purposes such as correcting the previous result, changing the situation, turning back the situation without reviewing activities. But in fukugoudoushi ~naoru is correcting, returning, and correcting the position/attitute. Then, the relation of fukugoudoushi ~naosu and ~naoru is the relation of jidoushi-tadoushi which only can be used in tatenaoru and tatenaosu only.
Item Description:http://repository.upi.edu/25043/1/S_JEP_1102412_Title.pdf
http://repository.upi.edu/25043/2/S_JEP_1102412_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/25043/3/S_JEP_1102412_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/25043/4/S_JEP_1102412_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/25043/5/S_JEP_1102412_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/25043/6/S_JEP_1102412_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/25043/7/S_JEP_1102412_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/25043/8/S_JEP_1102412_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/25043/9/S_JEP_1102412_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/25043/10/S_JEP_1102412_Appendix.pdf