REALISASI TINDAK TUTUR PETUGAS PENERANGAN DAN MASYARAKAT DI KELURAHAN

Setiap tuturan pasti memiliki makna di dalamnya. Makna dalam tuturan disebut ilokusi. Setiap interaksi komunikasi akan memiliki berbagai makna dalam tuturannya serta ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah di tempat pelayanan masyarakat. Kelurahan merupakan salah satu tempat pelayanan masyarakat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hamid, Nuke Dewi Utami (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-08-15.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/25492/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03378 am a22003133u 4500
001 repoupi_25492
042 |a dc 
100 1 0 |a Hamid, Nuke Dewi Utami  |e author 
245 0 0 |a REALISASI TINDAK TUTUR PETUGAS PENERANGAN DAN MASYARAKAT DI KELURAHAN 
260 |c 2016-08-15. 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/1/T_LING_1303292_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/2/T_LING_1303292_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/3/T_LING_1303292_Table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/4/T_LING_1303292_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/5/T_LING_1303292_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/6/T_LING_1303292_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/7/T_LING_1303292_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/8/T_LING_1303292_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/9/T_LING_1303292_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/10/T_LING_1303292_Appendix1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/25492/11/T_LING_1303292_Appendix2.pdf 
520 |a Setiap tuturan pasti memiliki makna di dalamnya. Makna dalam tuturan disebut ilokusi. Setiap interaksi komunikasi akan memiliki berbagai makna dalam tuturannya serta ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah di tempat pelayanan masyarakat. Kelurahan merupakan salah satu tempat pelayanan masyarakat yang seharusnya petugas penerangan memiliki standar dalam melayani masyarakat dan bertutur terhadap masyarakat. Namun pada kenyataanya hal tersebut tidak tercermin pada petugas penerangan di salah satu kelurahan di kawasan Sukajadi Bandung. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini. Dalam penelitian ini akan mengkaji bagaimana realisasi tindak tutur petugas penerangan saat melayani masyarakat, dengan mengklasifikasikan jenis tindak tutur petugas penerangan ke dalam 5 jenis tindak tutur menurut ilokusinya yaitu, asertif, direktif, ekspresif, komisif dan deklaratif. Yang kemudian akan dikaji berdasarkan teori kesantunan. Teori kesantunan untuk menilai tingkat kesantunan tuturan petugas penerangan dengan menggunakan teori kesantunan Prinsip Saling Tenggang Rasa (PSTR) . Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan perekaman. Didapatkan data sebanyak 419 tuturan petugas penerangan dan 218 tuturan masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) realisasi jenis tindak tutur yang sering muncul adalah jenis tindak tutur direktif bentuk memerintah; 2) alasan petugas penerangan paling banyak menggunakan tuturan direktif adalah variable sosial dan power; 3) tuturan yang dikaji menggunakan teori kesantuanan yang paling sesuai adalah menggunakan teori Prinsip Saling Tenggang Rasa (PSTR) dibandingkan dengan teori Brown &Levinson maupun Leech. Hasil yang ditemukan lebih banyak ditemukan nilai negatif dibandingkan dengan nilai positif, yang artinya tutura petugas penerangan sangat tidak santun. Namun tidak semua tuturan direktif tidak santun, karena dapat dilihat dari konteks kalimat dan melihat adanya downgrades. 
546 |a en 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/25492/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 4 1 |u http://repository.upi.edu/25492/