EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGONJUGASIKAN VERBA

Grammatik ist eines der wichtigsten Elemente in der Sprachfertigkeit. Die Konjugation der Verben ist ein Teil der Grammatik, der schwierig zu lernen ist. Die Ursache liegt an dem wenig abwechslungsreichen Deutschunterricht. Hierfür wird ein interessantes Lernmodell benötigt. Numbered Heads Togethe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Angraini, Fauzilla (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-04-22.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/25773/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Grammatik ist eines der wichtigsten Elemente in der Sprachfertigkeit. Die Konjugation der Verben ist ein Teil der Grammatik, der schwierig zu lernen ist. Die Ursache liegt an dem wenig abwechslungsreichen Deutschunterricht. Hierfür wird ein interessantes Lernmodell benötigt. Numbered Heads Together ist ein Beispiel des kooperativen Lernmodells, das man einsetzen kann. Die Ziele dieser Untersuchung sind, um zu beweisen: (1) die Fȁhigkeit der Lernenden, in der Experimentklasse und in der Kontrollklasse Verben zu konjugieren vor dem Einsatz des kooperativen Lernmodells Numbered Heads Together. (2) die Fȁhigkeit der Lernenden, in der Experimentklasse und in der Kontrollklasse Verben zu konjugieren nach dem Einsatz des kooperativen Lernmodells Numbered Heads Together, (3) den Unterschied der Fȁhigkeit von den Lernenden vor und nach dem Einsatz des Lernmodells und (4) Die Effektivitȁt des kooperativen Lernmodells Numbered Heads Together zur Steigerung der Fȁhigkeit Konjugation der Verben. In dieser Untersuchung wurde die Quasi Experiment Methode mit dem Nonequivalent Control Group Design verwendet. Die Probanden waren die Schüler der XI IPS 2 in der SMA Kartika XIX-2 Bandung als die Experimentsklasse und der XI C3 als Kontrollklasse in der SMA Pasundan 1 Bandung. Der Test war das Hauptinstrument dieser Untersuchung und die Lehrskizze galt als zusätliches Instrument. Der t-independen-Test wurde benutzt. Die Ergebnisse der Datenanalyse zeigen, dass die Leistung der Lernenden in der Kontrollklasse vor dem Einsatz des kooperativen Lernmodells Numbered Heads Together besser als die Experimentklasse war. Aber nach dem Einsatz des kooperativen Lernmodells Numbered Heads Together hat die Experimentklasse bessere Leistung als die Kontrollklasse erbracht. Nach dem t-independent-Test der Nachtest-Ergebnisse von den beiden Klassen wurde herausgefunden, dass trechnung > tTabelle (3.585 > 2,024) mit dem (α) 0.05-signifikanten Wert ist. Das heiβt, dass die Hypothese dieser Untersuchung, "es gibt signifikante Unterschiede zwischen der Experimentklasse und der Kontrollklasse nach dem Einsatz des kooperativen Lernmodells Numbered Heads Together," bestätigt ist. Aus den Ergebnissen lässt sich zusammenfassen, dass die Anwendung des kooperativen Lernmodells Numbered Heads Together effektiv ist, um Konjugation der Verben der Lernende zu verbessern. Nach dem Untersuchungsergebnis wird vorgeschlagen, dass das kooperative Lernmodell Numbered Heads Together als eine der Alternativen zur Steigerung der Fȁhigkeit zum Konjugation der Verben verwendet werden soll. Grammatik merupakan salah satu unsur terpenting dalam keterampilan bahasa. Konjugasi verba merupakan bagian grammatika bahasa Jerman yang sulit untuk dipelajari oleh siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran bahasa Jerman yang membosankan. Oleh sebab itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kemampuan siswa dalam mengonjugasikan verba pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (2) Kemampuan siswa dalam mengonjugasikan verba pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (3) Perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam mengonjugasikan verba pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan (4) Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengonjugasikan verba. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 di SMA Kartika Bandung XIX-2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI C3 di SMA Pasundan 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen utama penelitian ini adalah tes dan instrumen pelengkapnya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Uji signifikansi dengan menggunakan uji t independen. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai tes awal kelas kontrol lebih baik daripada kelas ekperimen. Namun, setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT, kelas eksperimen memiliki kemampuan konjugasi verba yang lebih baik. Setelah uji t independen hasil tes akhir kedua kelas dilakukan, maka diperoleh thitung > ttabel (3.585 > 2.024) dengan taraf signifikansi (α) 0,05. Ini berarti bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi: terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan mengonjugasikan verba bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terbukti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tipe NHT efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengonjugasikan verba. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada guru agar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengonjugasikan verba.
Item Description:http://repository.upi.edu/25773/1/S_JRM_1005412_Title.pdf
http://repository.upi.edu/25773/2/S_JRM_1005412_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/25773/3/S_JRM_1005412_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/25773/4/S_JRM_1005412_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/25773/5/S_JRM_1005412_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/25773/6/S_JRM_1005412_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/25773/7/S_JRM_1005412_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/25773/8/S_JRM_1005412_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/25773/9/S_JRM_1005412_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/25773/10/S_JRM_1005412_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/25773/11/S_JRM_1005412_Appendix2.pdf
http://repository.upi.edu/25773/12/S_JRM_1005412_Appendix3.pdf
http://repository.upi.edu/25773/13/S_JRM_1005412_Appendix4.pdf
http://repository.upi.edu/25773/14/S_JRM_1005412_Appendix5.pdf
http://repository.upi.edu/25773/15/S_JRM_1005412_Appendix6.pdf
http://repository.upi.edu/25773/16/S_JRM_1005412_Appendix7.pdf
http://repository.upi.edu/25773/17/S_JRM_1005412_Appendix8.pdf
http://repository.upi.edu/25773/18/S_JRM_1005412_Appendix9.pdf
http://repository.upi.edu/25773/19/S_JRM_1005412_Appendix10.pdf