PERANAN WARMAN DALAM GERAKAN KOMANDO JIHAD (1976-1981)

Skripsi ini berjudul "Peranan Warman dalam gerakan Komando Jihad (1976-1981)". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap gerakan Komando Jihad yang terjadi pada masa Orde Baru, khususnya peranan Warman sebagai salah satu mantan anggota DI/TII dalam gerakan Komando...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ihsan, Sansan Moch (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-06-28.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/2667/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Peranan Warman dalam gerakan Komando Jihad (1976-1981)". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap gerakan Komando Jihad yang terjadi pada masa Orde Baru, khususnya peranan Warman sebagai salah satu mantan anggota DI/TII dalam gerakan Komando Jihad. Permasalahan utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah "Bagaimana pergerakan yang dilakukan oleh Warman dalam gerakan Komando Jihad (1976-1981)". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang meliputi empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa Warman merupakan salah satu eks DI/TII yang kemudian bergabung dengan gerakan Komando Jihad pada masa Orde Baru. Komando Jihad ini merupakan suatu gerakan yang memiliki tujuan untuk menegakkan syari'at Islam di Indonesia. Selama tergabung dalam gerakan Komando Jihad, Warman dan kelompoknya kerap melakukan berbagai aksi perampokan (Fa'i) dan pembunuhan di berbagai daerah Sumatra dan Jawa. Aksi perampokan ini dilakukan untuk membiayai perjuangan pada saat itu. Aksi yang dilakukan oleh Warman dan kelompoknya sangat bertentangan dengan hukum dan menimbulkan keresahan khususnya di daerah Lampung, Jabar dan Jateng. Atas aksi yang dilakukannya, Warman menjadi salah satu buronan dari aparat keamanan. Selama menjadi buronan, Warman kerap berpindah tempat untuk menghindari berbagai aksi penangkapan. Selain itu, Warman juga sempat melakukan berbagai perlawanan terhadap aparat dan berhasil membunuh beberapa aparat keamanan sampai akhirnya berhasil ditembak mati di tempat persembunyiannya di daerah Soreang, Bandung pada tanggal 23 Juli 1981. Berdasarkan hasil penelitian, skripsi ini direkomendasikan untuk para pembaca agar jangan mudah terpengaruh dan lebih pintar dalam menyikapi ajakan untuk melakukan gerakan Jihad di Indonesia.
Item Description:http://repository.upi.edu/26067/1/S_SEJ_1005831_Title.pdf
http://repository.upi.edu/26067/1/S_SEJ_1005831_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/26067/2/S_SEJ_1005831_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/26067/3/S_SEJ_1005831_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/26067/4/S_SEJ_1005831_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/26067/5/S_SEJ_1005831_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/26067/6/S_SEJ_1005831_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/26067/7/S_SEJ_1005831_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/26067/8/S_SEJ_1005831_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/26067/9/S_SEJ_1005831_Appendix.pdf
http://repository.upi.edu/26067/10/S_SEJ_1005831_Appendix2.pdf