PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK BROKEN HOME DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN RESPONSIF
Penelitian dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di lapangan, menunjukkan pengaruh kondisi keluarga terhadap konsep diri anak. Anak dari latar belakang keluarga broken home yang diduga memiliki konsep diri negatif, dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua. Penelitian bertujuan untuk men...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Academic Paper |
| Published: |
2016-10-26.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://repository.upi.edu/26526/ |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di lapangan, menunjukkan pengaruh kondisi keluarga terhadap konsep diri anak. Anak dari latar belakang keluarga broken home yang diduga memiliki konsep diri negatif, dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri peserta didik broken home kelas VIII di MTs Negeri 5 Majalengka. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 103 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran umum konsep diri peserta didik broken home berada pada kategori positif dengan persentase 93,2% atau frekuensi sebanyak 96 orang peserta didik. Adapun implikasinya dengan pemberian layanan responsif kepada peserta didik broken home yang berada pada kategori negatif dengan persentase 6,8% atau frekuensi sebanyak 7 orang peserta didik dan rekomendasi sebagai tindak lanjut penelitian ditujukan kepada guru bimbingan dan konseling di sekolah dan peneliti selanjutnya.;--- This study was prompted by a phenomenon occurring in the field, which shows the influence of the family condition on students' self-concept. Students with broken home background are predicted to have a negative self-concept, due to the lack of attention from their parents. This study was aimed to describe the self-concept of students from a broken home in class VIII of MTs 5 Majalengka. The approach and method used in this study was quantitative and descriptive. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 103 people. The data were collected by administering self-concept questionnaire. The study results showed that the general description of self-concept of students from a broken home is in the positive category with the percentage of 93,2% or the frequency of 96 learners. As the implication of this study, the responsive service delivery to the students from a broken home who are in the negative category with the percentage of 6,8% or the frequency of 7 students, and the recommendation as a follow-up of this study are intended for the school teacher of guidance and counseling and further researchers. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/26526/1/S_PPB_1200128_Title.pdf http://repository.upi.edu/26526/2/S_PPB_1200128_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/26526/3/S_PPB_1200128_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/26526/4/S_PPB_1200128_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/26526/5/S_PPB_1200128_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/26526/6/S_PPB_1200128_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/26526/7/S_PPB_1200128_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/26526/8/S_PPB_1200128_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/26526/9/S_PPB_1200128_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/26526/10/S_PPB_1200128_Appendix.pdf |