PATUNG SRI BADUGA DI KABUPATEN PURWAKARTA

Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak patung, salah satunya adalah Patung Sri Baduga. Patung ini merupakan patung yang monumental. Penelitian patung ini terkait masyarakat, bentuk visual, dan keberadaanya di Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud). Hal ini membuat s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Novianty, Nenty (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-08-23.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/26934/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak patung, salah satunya adalah Patung Sri Baduga. Patung ini merupakan patung yang monumental. Penelitian patung ini terkait masyarakat, bentuk visual, dan keberadaanya di Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud). Hal ini membuat saya tertarik untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pembuatan, fungsi, visualisasi dan nilai-nilai estetika Patung Sri Baduga. Tujuan dilaksanakannya penelitian yaitu menambah pengetahuan penulis agar lebih memahami tentang seni patung khususnya tentang Patung Sri Baduga, penyebarluasan informasi mengenai estetika patung, dan menambah wawasan mengenai keberagaman nilai-nilai estetik yang terkandung dalam karya seni patung yang dibuat. Adanya maksud dan tujuan dari seniman atau pihak pemerintah sebagai pihak otoritas terkadang menjadi berbeda dengan persepsi masyarakat baik itu makna ataupun dilihat dari sisi estetisnya saja. Kurangnya sosialisasi mengenai nilai-nilai estetika kepada masyarakat mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, dibantu dengan menggunakan keilmuan pendekatan kritik seni. Lokasi penelitian ini berada di Situ Buleud atau Sekarang menjadi Taman Air Mancur Sri Baduga, tepatnya di Jl. K.K. Singawinata, Kampung Situ, Desa Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Karya patung Sri Baduga dibuat dengan teknik modelling, carving, casting, constructing, dan Assembling fungsi patung Sri Baduga hanya sebagai hiasan di tengah Taman Air Mancur, selain itu berfungsi sebagai patung monument atau patung untuk peringatan seorang raja padjajaran. Patung ini memiliki bentuk representatif atau berasal dari tiruan bentuk alam yaitu Sri Baduga Maharaja, harimau, dan bunga melati.;--- Purwakarta Regency is one of areas that has many sculptures. One of them is Sri Baduga Sculpture. This is monumental sculpture. The study of this sculpture relates to the society, visual shape, and its existence in Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud). It leads the writer to describe and analyze the production process, function, visualization, and aesthetic values of Sri Baduga Sculpture.The purpose of this study is to improve the writer's knowledge in understanding art of sculpture, especially Sri Baduga Sculpture, dissemination of information about the aesthetic of sculpture, and to enrich the knowledge regarding the diversity of aesthetic values in artwork of sculpture that is made. The purposes of artists or the government as the authorities are sometimes different with the society's perception, either the perception in meaning or the aesthetic value. Less socialization about the aesthetic values to the society motivates the writer to conduct this study. The research method employed in this study is analytical descriptive method with qualitative approach. It is also supported with art critic approach. This research location is conducted in Situ Buleud or Taman Air Mancur Sri Baduga, specifically in Jl. K.K. Singawinata, Kampung Situ, Nagri Kaler Village, Purwakarta District, Purwakarta Regency. Data collection procedures that are conducted in this study are interview, observation, and documentation. Sri Baduga Sculpture was made by modelling, carving, casting, constructing, and assembling techniques. This sculpture only functions as decoration in the middle of Taman Air Mancur and as monumental sculpture or the sculpture for commemorating Padjadjaran King. This sculpture has representative shape. It comes from the imitation of natural shapes, which are Sri Baduga Maharaja, tiger, and jasmine.
Item Description:http://repository.upi.edu/26934/1/S_PSR_1205161_Title.pdf
http://repository.upi.edu/26934/2/S_PSR_1205161_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/26934/3/S_PSR_1205161_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/26934/4/S_PSR_1205161_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/26934/5/S_PSR_1205161_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/26934/6/S_PSR_1205161_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/26934/7/S_PSR_1205161_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/26934/8/S_PSR_1205161_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/26934/9/S_PSR_1205161_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/26934/10/S_PSR_1205161_Appendix%201.pdf
http://repository.upi.edu/26934/11/S_PSR_1205161_Appendix%202.pdf
http://repository.upi.edu/26934/12/S_PSR_1205161_Appendix%203.pdf