STUDI DESKRIPTIF TENTANG RATE SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DALAM BELAJAR PENYETELAN RANTAI SEPEDA MOTOR DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SMALB
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak tunagrahita yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, penulis meneliti informasi dari anak tunagrahita tentang kejadian atau perilaku anak tersebut dalam priode waktu tertentu atau yang di sebut dengan istilah rate, agar pendidik dapat menentukan metode pe...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Academic Paper |
| Published: |
2016-10-31.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://repository.upi.edu/27273/ |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak tunagrahita yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, penulis meneliti informasi dari anak tunagrahita tentang kejadian atau perilaku anak tersebut dalam priode waktu tertentu atau yang di sebut dengan istilah rate, agar pendidik dapat menentukan metode pembelajaran yang sesuai, anak tunagrahita memerlukan metode-metode yang harus disesuaikan dengan kemampuan anak tersebut. Karakteristik anak tunagrahita dalam pembelajaran keterampilan apabila tidak diperhatikan, maka mengakibatkan ketidakmampuan siswa mengikuti pembelajaran dan akhirnya siswa tidak mampu bekerja mandiri, oleh karena itu perlu dicarikan alternatif model pembelajaran keterampilan vokasional. Penulis berpendapat bahwa metode demonstrasi adalah metode yang dipandang relevan dan tepat untuk proses pembelajaran keterampilan bagi peserta didik tunagrahita. Metode demonstrasi yang lebih mengedepankan visualisasi akan memudahkan anak tunagrahita untuk menyerap informasi dan mengerti akan maksud isi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian subjek tunggal (Single Subject Research), metode penelitian subjek tunggal bertujuan untuk memodifikasi perilaku, dimana pengambilan dan pengolahan data dalam metode ini difokuskan untuk melihat perubahan prilaku subjek, apakah ada atau tidaknya pengaruh intervensi terhadap target behavior dalam fase yang telah ditentukan. Desain penelitian menggunakan desain reversal tipe A-B-A, dimana pengukuran fase baseline (A1) dilakukan sebelum fase intervensi, kemudian dilakukan fase baseline (A2). Fase baseline (A1) dan fase baseline (A2) dilakukan sebanyak tiga kali, sedangkan fase intervensi dilakukan sebanyak empat kali. Penelitian dilakukan terhadap anak tunagrahita tingkat SMALB Citeureup Kota Cimahi, berdasarkan hasil penelitian pada pelaksanaan penyetelan rantai sepeda motor terdapat beberapa rate yang terjadi pada kedua siswa, yaitu: (1) Ngobrol, (2) Tengok Kanan tersenyum, (3) Menjauh.;---This research is based on a retarded mental child who has intelligence below the average, the author examines the information from retarded mental children about case or the child's behavior in a specific time period or what is called the term rate, so teacher can specify the proper learning method, children with retarded mental require the methods that must be adapted to the child's ability. Characteristics of children with retarded mental in learning skill, if not handled, the results the students will be unable to follow the lesson and then the students are not able to work independently, therefore it's necessary to find an alternative model of learning vocational skills. The author argues that the demonstration method is a method that is considered relevant and appropriate to the learning process of skills for students with retarded mental. Demonstration method that accentuate visualization will allow children with retarded mental to receive information and understand the purpose of learning content. The method used in this research is a single-subject research methods, single-subject research methods purposed at behavior modifying, where the taking and processing of data in this method is focused to see the change in behavior of the subject, whether or not the effect of the intervention to the target behavior in a predetermined phase The research design using the design reversal type A-B-A, wherein phase baseline (A1) is performed before the intervention phase, then baseline phase (A2) conducted. Baseline phase (A1) and the baseline phase (A2) is performed three times, and the intervention phase performed four times. Research conducted on children with retarded mental at SMALB Citeureup Cimahi, based on the results of the study on the implementation of the motorcycle chain adjustment there are some rate that occurred in the two students, that is: (1) Chat, (2) Look Right smiling, (3) Stay away. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/27273/1/S_TM_1002362_Title.pdf http://repository.upi.edu/27273/2/S_TM_1002362_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/27273/3/S_TM_1002362_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/27273/4/S_TM_1002362_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/27273/5/S_TM_1002362_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/27273/6/S_TM_1002362_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/27273/7/S_TM_1002362_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/27273/8/S_TM_1002362_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/27273/9/S_TM_1002362_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/27273/10/S_TM_1002362_Appendix.pdf |