Kegiatan Menjahit Sederhana untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak di RA Baitul Muttaqien Kelompok Nol Besar Waringin Kurung

Pembuatan pola dalam kegiatan menjahit sedrhana dipiih karena kemampuan motorik halus anak di RA Baitul Muttaqien Kelompok Nol Besar masih kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemilihan metode pembelajaran yang menyenangkan, akibatnya anak kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Kegiata...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: umami, indatul (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-06-19.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/2758/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pembuatan pola dalam kegiatan menjahit sedrhana dipiih karena kemampuan motorik halus anak di RA Baitul Muttaqien Kelompok Nol Besar masih kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemilihan metode pembelajaran yang menyenangkan, akibatnya anak kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembuatan pola dalam menjahit adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan untuk anak usia dini sebagai upaya untuk mengembangkan motorik halus, Hutauruk (Dalam Halwa & Christina, 2004, hlm. 2). Kegiatan membuat pola dalam menjahit juga mampu menumbuhkan dan meningkatkan pengalaman belajar anak secara langsung. Membuat pola adalah hal yang penting pertama dilakukan dalam kegiatan menjahit, karena ini merupakan langkah awal dalam kegiatan menjahit, dalam pembuatan pola ini anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya. Disebut gerakan halus, bila hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil menurut Susanto (2012, hlm. 164). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), subjek penelitian terdiri dari 17 anak yakni 9 anak laki-laki dan 8 anak perempuan RA Baitul Muttaqien yang beralamat di Jl. BKP utama komplek Bumi Krakatau Permai, Desa Margatani Serang Banten. Pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan dengan melalui dua siklus yakni siklus I diberikan satu kali tindakan dan siklus II satu kali tindakan. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pra tindakan nilai kemampuan motorik halus anak adalah 35%, setelah diberikan tindakan pada siklus I kemampun motorik anak mulai meningkat menjadi 61,93%, kemudian setelah dilakukannya siklus II kemampuan motorik halus anak meningkat menjai 81,05%, artinya kemampuan motorik halus anak meningkat dan berkembang dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan menjahit sederhana dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun.
Item Description:http://repository.upi.edu/27580/1/S_KDSERANG_1304399_Title.pdf
http://repository.upi.edu/27580/2/S_KDSERANG_1304399_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/27580/3/S_KDSERANG_1304399_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/27580/4/S_KDSERANG_1304399_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/27580/5/S_KDSERANG_1304399_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/27580/6/S_KDSERANG_1304399_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/27580/7/S_KDSERANG_1304399_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/27580/8/S_KDSERANG_1304399_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/27580/9/S_KDSERANG_1304399_Bilblioghrapy.pdf
http://repository.upi.edu/27580/10/S_KDSERANG_1304399_Appendix.pdf