PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA CIREBON DI KALANGAN GENERASI MUDA

Penelitian ini berjudul "Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jawa Cirebon di Kalangan Generasi Muda". Peneliti beranggapan kalangan generasi muda Cirebon kurang memperhatikan penggunaan pada tingkatan ngoko dan krama yang disebabkan kurangnya penguasaan terhadap bahasa Jawa Cirebon, khususnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Juwintan, _ (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01-29.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/27934/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jawa Cirebon di Kalangan Generasi Muda". Peneliti beranggapan kalangan generasi muda Cirebon kurang memperhatikan penggunaan pada tingkatan ngoko dan krama yang disebabkan kurangnya penguasaan terhadap bahasa Jawa Cirebon, khususnya mengenai tingkat tutur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam percakapan informan, terutama yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya, dilakukan teknik catat , elisitasi dan observasi. Sumber data penelitian ini adalah penggunaan bahasa yang terjadi di dalam masyarakat tutur Jawa di kalangan generasi muda Jawa Cirebon. Data penelitian ini berjumlah 10 (sepuluh) percakapan. Dari hasil percakapan tersebut ditemukan 7 (tujuh) percakapan dalam bahasa Jawa ngoko dan 3 (tiga) percakapan dalam bahasa krama. Hasil analisis menunjukan bahwa secara leksikal maupun morfologi, penggunaan tingkat tutur dapat digolongkan kedalam netral, ngoko, krama dan krama inggil. Dalam tuturan ngoko maupun krama, generasi muda Cirebon sering menggunakan campur kode dalam tuturannya, terbukti dengan banyaknya terdapat sisipan bahasa Indonesia dalam penggunaan ngoko maupun krama. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu adanya pengaruh demokrasi terhadap kontak bahasa yang didalamnya terdapat element bahasa dan tingkah laku, apalagi secara vitalitas bahasa Indonesia memiliki ruang lebih luas baik di konteks pergaulan maupun interaksi formal. ; This study, entitled "Cirebon Javanese Speech Level Used in Youth Generation". Researcher considered youth generation in Cirebon has lack knowledge about ngoko and krama implementation, especially for speech level. This research used qualitative method. Data collected by record informant conversation focused to issue problem. Then elicitation, observation and note technique. Data resource of this research was language which used in youth community of Cirebon Javanese. This research data has 10 (ten) conversation. From the conversation data, There were found 7 (seven) ngoko conversation and 3 (three) krama conversation. The analysis showed both lexically or morphologi, speech level used classified into neutral, ngoko, krama, and krama inggil. Both ngoko or krama conversation, youth generation often used code mixing, it proved most conversation mixed Indonesian and ngoko or krama. It caused democracy influence to language contact which language element and attitude inside, even less vitality of Indonesian has wider space both in social intercourse or informal interaction.
Item Description:http://repository.upi.edu/27934/1/T_LING_1303422_Title.pdf
http://repository.upi.edu/27934/2/T_LING_1303422_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/27934/3/T_LING_1303422_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/27934/4/T_LING_1303422_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/27934/5/T_LING_1303422_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/27934/6/T_LING_1303422_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/27934/7/T_LING_1303422_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/27934/8/T_LING_1303422_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/27934/9/T_LING_1303422_Bibliography.pdf