PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIK TULIS CIWARINGIN DI CIREBON PADA TAHUN 2006-2014

Skripsi ini berjudul "Perkembangan Industri Batik Tulis Ciwaringin di Cirebon Pada Tahun 2006-2014". Permasalahannya ialah "mengapa para pengrajin tertarik untuk membangkitkan kembali batik tulis Ciwaringin". Permasalahan tersebut kemudian dituangkan kedalam empat pertanyaan yait...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aziz, Abdul (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-02-26.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/28328/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Perkembangan Industri Batik Tulis Ciwaringin di Cirebon Pada Tahun 2006-2014". Permasalahannya ialah "mengapa para pengrajin tertarik untuk membangkitkan kembali batik tulis Ciwaringin". Permasalahan tersebut kemudian dituangkan kedalam empat pertanyaan yaitu: 1). Bagaimana keadaan batik tulis Ciwaringin pada awal tahun 2006, 2). Bagaimana upaya yang dilakukan pengrajin dalam melestarikan batik tulis Ciwaringin, 3). Bagaimana perkembangangan batik tulis Ciwaringin pada tahun 2006-2014, 4). Bagaimana dampak adanya batik tulis Ciwaringin bagi kehidupan sosial ekonomi para pengrajin. Penulisan ini mengunakan metode historis, metode ini bertumpu pada empat langkah yaitu: heuristik (pengumpulan sumber), Kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode ini digunakan agar dalam mengeksplorasi persoalan yang ada dapat dianalisis dengan data-data yang mendekati dengan yang dimaksud dan hal ini di harapkan bisa menjadi objektif. Sedangkan studi literatur, studi dokumentasi dan wawancara sebagai teknik penelitiannya Batik telah menjadi salah satu ikon budaya yang secara turun temurun telah diwariskan oleh nenek moyang dan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai budaya asli Indonesia. Desa Ciwaringin adalah salahsatu daerah penghasil batik yang ada di Cirebon. Namun dalam perkembangannya, industri batik yang ada di Desa Ciwaringin terus mengalami kemunduran. Adanya dominasi kalangan tua dalam industri batik tulis di Desa Ciwaringin membuat perkembangan batik tulis Ciwaringin menjadi lambat. Keadaan tersebut kemudian diperparah dengan adanya batik cap dan printing yang diproduksi secara masal dan diperjualbelikan dengan harga murah membuat batik tulis Ciwaringin semakin tenggelam. Kondisi tersebut mendorong Suja'i salahsatu pengrajin untuk membangkitkan kembali kejayaan batik tulis Ciwaringin seperti yang terjadi pada tahun 1970an. Hal pertama yang dilakukan Suja'i adalah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak baik pemerintah daerah maupun swasta. Komunkasi tersebut mendorong terbentuknya berbagai program pelatihan guna mengembangkan kreativitas para pengrajin. Namun enggannya generasi muda untuk mengembangkan batik tulis Ciwaringin menjadi hambatan tersendiri.
Item Description:http://repository.upi.edu/28328/1/S_SEJ_0906075_Title.pdf
http://repository.upi.edu/28328/2/S_SEJ_0906075_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/28328/3/S_SEJ_0906075_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/28328/4/S_SEJ_0906075_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/28328/5/S_SEJ_0906075_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/28328/6/S_SEJ_0906075_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/28328/7/S_SEJ_0906075_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/28328/8/S_SEJ_0906075_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/28328/9/S_SEJ_0906075_Bibliogaphy.pdf