STRATEGI PEMBELAJARAN INTERTEKSTUAL DENGAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN EFIKASI DIRI SISWA

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran intertekstual dengan inkuiri terbimbing pada materi hidrolisis garam untuk meningkatkan penguasaan konsep dan efikasi diri siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) dengan modifikasi model 4-...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Effendi, Reyce (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-01-30.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/28731/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran intertekstual dengan inkuiri terbimbing pada materi hidrolisis garam untuk meningkatkan penguasaan konsep dan efikasi diri siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) dengan modifikasi model 4-D (four D models). Penelitian ini dirancang dengan 4 tahapan pada model 4-D, yaitu (1) define (pendefinisian), (2) design (perancangan), (3) develop (pengembangan) dan (4) disseminate (penyebaran). Penerapan 4-D dalam penelitian hanya dilakukan sampai uji coba terbatas yang merupakan bagian dari tahap pengembangan. Objek penelitian ini adalah strategi pembelajaran intertekstual dengan inkuiri terbimbing pada materi hidrolisis garam untuk meningkatkan penguasaan konsep dan efikasi diri siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan sintaks inkuiri terbimbing dan kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan aspek penguasaan konsep dan efikasi diri, soal tes penguasaan konsep, kuesioner efikasi diri, angket tanggapan dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan strategi pembelajaran intertekstual dengan inkuiri terbimbing pada materi hidrolisis garam untuk meningkatkan penguasaan konsep dan efikasi diri dinyatakan valid oleh 4 orang validator dengan beberapa saran perbaikan. Strategi yang sudah valid kemudian diujicobakan kepada siswa kelas XII IPA di salah satu SMA N di Bekasi sebagai subjek penelitian. Dalam penelitian uji coba ini digunakan metode pre-eksperimen dengan One Group Pretest-Postest Design. Hasil uji coba menunjukkan bahwa strategi pembelajaran intertertekstual dengan inkuiri terbimbing pada materi hidrolisis garam dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan N-gain yang diperoleh sebesar 0,38 yang termasuk kriteria sedang. Dalam menyelesaikan masalah dengan pola interkoneksi, siswa sudah mampu menghubungkan ketiga level representasi, diawali dari level makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Hasil uji coba strategi juga dapat meningkatkan efikasi diri siswa dengan N-gain yang diperoleh sebesar 0,22 yang termasuk kriteria rendah. ;---This study aims to develop intertextual learning strategy with guided inquiry on hydrolysis of salt to enhance the concept mastery and self efficacy of students. The method used is the Research and Development (R & D) with a modified model of the 4-D (four D models). This study was designed with 4 stages on 4-D models, namely (1) define, (2) design, (3) develop and (4) disseminate. Application of 4-D in this study just was until the preliminary field testing that is part of the development stage. The object of this study was the intertextual learning strategy with guided inquiry on hydrolysis of salt to enhance the concept mastery and self efficacy of students. The instruments used were validation sheets to know the congruency between learning activities with guided inquiry steps and also between learning activities with concept mastery and self efficacy aspects, concept mastery test, questionnaire of self efficacy, questionnaire responses and observation of sheet. The result of intertextual learning strategy development with guided inquiry on hydrolysis of salt was claimed as valid by 4 validator with some correction based on the validators' suggestion. The test was done to the students of class XII SMA (Senior High School) in Bekasi. In this study used pre-experimental method to One Group Pretest-Posttest Design. The trial results showed that the intertertextual learning strategy with guided inquiry on material salt hydrolysis can enhance concept mastery of students with N-gain obtained at 0,38 which includes medium criteria, to resolve the problem with interconnection pattern, student have better ability to interconnection pattern starting from macroscopic, to submicroscopic, and to symbolic. Strategy can enhance self efficacy of student with N-gain obtained at 0,22 which includes low criteria.
Item Description:http://repository.upi.edu/28731/1/T_KIM_1402105_Title.pdf
http://repository.upi.edu/28731/2/T_KIM_1402105_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/28731/3/T_KIM_1402105_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/28731/4/T_KIM_1402105_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/28731/5/T_KIM_1402105_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/28731/5/T_KIM_1402105_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/28731/5/T_KIM_1402105_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/28731/6/T_KIM_1402105_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/28731/7/T_KIM_1402105_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/28731/8/T_KIM_1402105_Appendix.pdf