KETERCAPAIAN KOMPETENSI PADA PEMBELAJARAN AIRCRAFT COMPONENT CNC DI SMK NEGERI 12 BANDUNG
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai tingkat ketercapaian kompetensi pada pembelajaran Aircraft Component CNC khususnya pada kompetensi dasar menalar benda kerja. Kompetensi tersebut yaitu: kemampuan dalam pembuatan program frais CNC, memprogram mesin frais CNC, menseting alat d...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Academic Paper |
| Published: |
2017-06-21.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://repository.upi.edu/3357/ |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai tingkat ketercapaian kompetensi pada pembelajaran Aircraft Component CNC khususnya pada kompetensi dasar menalar benda kerja. Kompetensi tersebut yaitu: kemampuan dalam pembuatan program frais CNC, memprogram mesin frais CNC, menseting alat dan mesin frais CNC, dan pengoperasian mesin frasi CNC. Penelitian ini dilakukan mengingat proses pembelajaran pada mata pelajaran tersebut belum optimal. Hal tersebut terjadi akibat terbatasnya sarana pembelajaran pada mata pelajaran yang berupa mesin frais CNC. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang peserta didik kelas XII PPU 2 Tahun ajaran 2016-2017 di SMK Negeri 12 Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan instrumen penelitian berupa pedoman observasi berupa Check-list. Hasil dari penelitian jika ditinjau dari persentase jumlah peserta didik yang kompeten, pada sub kompetensi pembuatan program, menseting alat dan mesin, dan pengoperasian mesin lebih dari setengahnya dinyatakan kompeten dengan tingkat ketercapaian pada kategori sangat tinggi. Sedangkan pada sub kompetensi pemrograman mesin sebagian besar dinyatakan kompeten dengan tingkat ketercapaian pada kategori sangat tinggi. Jika ditinjau dari nilai rata-rata kelas pada sub kompetensi pembuatan program dan pengoperasian mesin termasuk kategori tinggi, sedangkan sub kompetensi pemrograman mesin serta menseting alat dan mesin termasuk kategori sangat tinggi. Jadi ketercapaian kompetensi pada pembelajaran Aircraft Component CNC pada kompetensi dasar menalar benda kerja jika ditinjau dari persentase jumlah peserta didik yang kompeten maka lebih dari setengahnya dinyatakan kompeten dengan tingkat ketercapaian pada kategori sangat tinggi, sedangkan jika ditinjau dari nilai rata-rata kelas dapat diklasifikasikan pada kategori tinggi. ---------- The aim of this research is gaining many information related to competency achievement level of Aircraft Component CNC learning, especially fundamental competency of workpiece reasoning. These competencies are: ability in making CNC program, programming CNC machine, setting tools and machine, and operating of CNC machine. This research was conducted because the learning process had not been optimized. This happens due to the limited learning facilities on these subjects in the form of cnc machine. This research involved 30 students of XII PPU 2 academic year 2016/2017 at vocational high school 12 bandung. The method used is descriptive method with research instrument in the form of observation guidance in the form of Check-list. The results of the study when viewed from the percentage of the number of competent learners, the subcompetence programming CNC machines, setting tools and machine cnc, and machine operation more than half are declared competent with the level of achievement in very high category. While in the sub-competence of machine programming is largely declared competent with the level of achievement in very high category. If evaluated from the average value of the class on the sub-competence of programming and machine operation, including the high category, while the sub-competence of machine programming and menseting tools and machines, including very high category. So the competency achievement of Aircraft Component CNC learning on the basic competence of workpiece reasoning in terms of percentage of competent learner then more than half of it is competent with the level of achievement in very high category, whereas if viewed from grade average grade can be classified in category high. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/30357/1/S_TM_1104109_Title.pdf http://repository.upi.edu/30357/2/S_TM_1104109_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/30357/3/S_TM_1104109_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/30357/4/S_TM_1104109_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/30357/5/S_TM_1104109_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/30357/6/S_TM_1104109_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/30357/7/S_TM_1104109_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/30357/8/S_TM_1104109_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/30357/9/S_TM_1104109_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/30357/10/S_TM_1104109_Appendix.pdf |