PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur. Kecamatan Gantung merupakan salah satu kecamatan yang memiliki daya tarik wisata budaya yang terdiri atas daya tarik wisata sejarah, wisata religi, wisata kuliner dan wisata ekonomi kreatif. Kecamatan Gantung merupakan Kawasan S...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Maimunah, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-06-19.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3473/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur. Kecamatan Gantung merupakan salah satu kecamatan yang memiliki daya tarik wisata budaya yang terdiri atas daya tarik wisata sejarah, wisata religi, wisata kuliner dan wisata ekonomi kreatif. Kecamatan Gantung merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten yang ditetapkan sebagai kawasan wisata dengan tema pariwisata budaya dan alam edukatif. Tujuan penelitian antara lain untuk mengidentifikasi potensi atraksi wisata budaya yang terdapat di Kecamatan Gantung namun potensi tersebut belum dikembangkan secara optimal, untuk menyusun strategi pengembangan atraksi wisata budaya dan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat sekitar daya tarik wisata. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Pengambilan sampel wisatawan secara accidental sampling dengan jumlah 45 responden dan sampel masyarakat sebanyak 72 responden serta sampel pengelola daya tarik wisata. Analisis data untuk identitas, tanggapan, peran masyarakat dan wisatawan menggunakan teknik persentase dan pengharkatan untuk mengetahui potensi atraksi wisata serta analisis SWOT untuk mengetahui strategi yang tepat untuk pengembangan atraksi wisata budaya di Kecamatan Gantung. Hasil penelitian menunjukkan potensi atraksi yang ada di Kecamatan Gantung antara lain kesenian berupa betiong, beripat, begambus, begubang, dul mulok, lesong panjang, tari campak, tari sekapor sirih, sedangkan upacara adat dan tradisi terdiri atas maras taun, buang jong, selamat laut dan makan bedulang. Hasil pengharkatan menunjukkan potensi atraksi wisata di Kecamatan Gantung termasuk dalam kategori sedang/cukup mendukung. Strategi pengembangan atraksi wisata antara lain meningkatkan sarana hiburan serta pertunjukkan musik dan tarian tradisional di daya tarik wisata, upacara adat di kolaborasikan dengan event wisata tahunan, menambah keberagaman dan aktivitas wisata, kerja sama dan koordinasi antara pengelola daya tarik wisata dengan sanggar terdekat untuk penampilan tarian dan kesenian secara rutin, menyediakan fasilitas untuk aktivitas wisatawan, promosi atraksi dan event menggunakan internet dan media elektronik. Pertisipasi masyarakat sekitar daya tarik wisata berupa penyediaan cinderamata, menjaga kebersihan, kemanan dan keramahan, pementasan kesenian dan upacara adat tetapi hal-hal tersebut belum rutin di lakukan dan hanya sebagian kecil masyarakat yang terlibat sebagai pengelola daya tarik wisata, pengusaha akomodasi/restoran dan menjadi tenaga promosi. Kata Kunci : Pengembangan Atraksi Wisata, Wisata Budaya This research was conducted in Gantung Sub-district, East Belitung Regency. Gantung Sub-district is one of the sub-districts that have a cultural tourism attraction consisting of historical tourist attractions, religious tourism, culinary tourism and creative economy tourism. Gantung Sub-district is a Tourism Strategic Area of the Regency which is designated as a tourist area with the theme of cultural tourism and nature education. The objectives of the research are to identify the potential of cultural tourism attraction in Gantung Sub-district but the potential has not been developed optimally, to arrange the development strategy of cultural tourism attraction and to know how the society participation around the tourist attraction. The method used is descriptive. Accident sampling of tourists by accidental sampling with 45 respondents and a sample of 72 respondents as well as samples of managers of tourist attraction. Data analysis for the identity, responses, roles of society and tourists using percentage and blind techniques to know the potential of tourist attractions and SWOT analysis to find out the right strategy for the development of cultural tourism attractions in Gantung Sub-district. The result of the research shows that the potential of attraction in Gantung Sub-district is artistry such as betiong, beripat, begambus, begubang, dul mulok, l lesong panjang, campak dance, sekapor sirih dance, while traditional ceremony and tradition consist of maras taun, muang jong and makan bedulang. The result shows that tourism potential in Gantung Sub-district is included in medium / moderate supporting category. Strategies for developing tourist attractions include improving the entertainment facilities as well as traditional music and dance performances in tourist attractions, traditional ceremonies in collaboration with annual tourist events, adding diversity and tourism activities, cooperation and coordination between managers of tourist attraction with the nearest studio for dance performance and regular art, providing facilities for tourist activities, promotion of attractions and events using the internet and electronic media. Community participation around tourist attraction in the form of souvenir, hygiene, security and hospitality, performances of arts and traditional ceremonies but these things have not been routinely done and only a small part of society involved as manager of tourism attraction, accommodation / restaurant entrepreneur and become promotion personnel. Keywords: Development of Tourist Attraction, Cultural Tourism
Item Description:http://repository.upi.edu/30473/1/S_GEO_1301355_Title.pdf
http://repository.upi.edu/30473/2/S_GEO_1301355_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/30473/3/S_GEO_1301355_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/30473/4/S_GEO_1301355_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/30473/5/S_GEO_1301355_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/30473/6/S_GEO_1301355_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/30473/7/S_GEO_1301355_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/30473/8/S_GEO_1301355_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/30473/9/S_GEO_1301355_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/30473/10/S_GEO_1301355_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/30473/11/S_GEO_1301355_Appendix2.pdf