PENGGUNAAN MEDIA MANGKUK PETUALANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PEMBAGIAN BILANGAN CACAH

Sifat matematika mengajak siswa untuk berpikir abstrak. Pola-pola yang diajarkan melatih berpikir siswa, berkontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari. Alasan ini menjadikan matematika diajarkan mulai dari tingkat dasar. Meski begitu, ketuntasan belajar siswa masih belum ditunjukkan. Salah sa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: damayanti, lisa (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-06-29.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3511/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sifat matematika mengajak siswa untuk berpikir abstrak. Pola-pola yang diajarkan melatih berpikir siswa, berkontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari. Alasan ini menjadikan matematika diajarkan mulai dari tingkat dasar. Meski begitu, ketuntasan belajar siswa masih belum ditunjukkan. Salah satunya pada konsep pembagian. Penelitian menunjukkan bahwa guru kurang memadukan media dalam kegiatan belajar mengajar. Dampak yang timbul berupa suasana belajar yang menjenuhkan. Mengatasi masalah ini maka media mangkuk petualang bisa dijadikan solusi. Perkembangan kognitif siswa menjadi acuan pembuatannya. Wujudnya yang konkret mampu memberikan pemahaman lebih sederhana pada siswa, kejenuhan bisa teratasi. Bendanya berupa beberapa mangkuk. Pendekatan yang dipakai berupa kualitatif. 'Penelitian Tindakan Kelas' (PTK) replika Kemmis dan MC Taggart merupakan metode yang dipilih, adapun siklus yang dilakukan sebanyak dua siklus. Tes dan observasi merupakan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data. Penelitian dilakukan di kelas II SDN Umbul Tengah 1 dengan jumlah subjek sebanyak 41 siswa. Data yang terkumpul terlihat dari kesimpulan penerapan media mangkuk petualang sesuai dengan hasil siswa, bisa menaikkan hasil belajar terkait pembelajaran matematika konsep pembagian, dengan peningkatan pada kegiatan siswa diawali dari siklusI hinggasiklusII sejumlah 59,75% menjadi 89,93% dan aktivitas guru dari 59,72% perolehan siklus I berubah 91, 67% hingga siklus II dengan kriteria masing-masing dari cukup menjadi sangat tinggi, dan rata-rata kelas sesuai hasil belajar berturut-turut dari pra siklus, siklus awal hingga lanjutan yaitu: 38,11, 44,05 dan 71,15. Hasil penelitian ini bisa memberikan referensi bagi guru dan siswa dan sekolah dalam pemilihan media dalam pembelajaran.
Item Description:http://repository.upi.edu/30511/1/S_KDSERANG_1305006_Title.pdf
http://repository.upi.edu/30511/2/S_KDSERANG_1305006_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/30511/3/S_KDSERANG_1305006_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/30511/4/S_KDSERANG_1305006_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/30511/5/S_KDSERANG_1305006_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/30511/6/S_KDSERANG_1305006_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/30511/7/S_KDSERANG_1305006_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/30511/8/S_KDSERANG_1305006_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/30511/9/S_KDSERANG_1305006_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/30511/10/S_KDSERANG_1305006_Appendix.pdf