BAHASA ISYARAT DALAM PEMBELAJARAN TARI BAGI SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI CICENDO BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler tari untuk siswa tunarungu di SLB Negeri Cicendo Bandung, yang meliputi: a. Perencanaan pembelajaran, b. Proses pembelajaran, dan c. Evaluasi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Novelas, Widya Pramita (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-08-23.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3827/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler tari untuk siswa tunarungu di SLB Negeri Cicendo Bandung, yang meliputi: a. Perencanaan pembelajaran, b. Proses pembelajaran, dan c. Evaluasi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan kunci yaitu guru pembina serta guru pelatih ekstrakurikuler tari, dan siswa ekstrakurikuler tari SLB Negeri Cicendo Bandung. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu sebagai berikut; a) Guru yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler tari di SLB Negeri Cicendo Bandung terdiri dari 2 orang guru pembina yang berlatar belakang Pendidikan Kebutuhan Khusus (PKKh) dan seorang guru pelatih yang berlatar belakang seni tari. Perangkat mengajar yang dibuat oleh guru adalah program sederhana berupa proposal. Materi yang diajarkan kepada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tari yaitu tari Senggot dan tari Kupu-Kupu. b) Pelaksanaan pembelajaran, dalam pembelajaran ini guru menggunakan metode demonstrasi, tanya jawab, dan metode penugasan. Guru menggunakan bahasa isyarat dalam pembelajaran, metode komunikasi yang digunakan yaitu komunikasi total (komtal) yaitu dengan cara mengucapkan hitungan dengan cukup keras yang dilakukan bersamaan dengan siswa sesuai gerakan yang dilakukan, menggunakan ucapan dengan artikulasi dan bentuk yang jelas, guru pelatih pun menggunakan tangan serta jari, anggukan kepala, dan anggota badan lainnya sebagai isyarat agar siswa dapat mengikuti tempo seperti yang seharusnya, juga sebagai kode atau isyarat pergantian gerak satu ke gerak yang lain. Dilakukan pula pengulangan gerak agar siswa terbiasa serta dapat menemukan ketukan pada tarian yang dibawakannya secara mandiri. c) Evaluasi pembelajaran yang dilakukan yaitu penilaian hasil. Kata kunci : bahasa isyarat, pembelajaran tari, tunarungu ABSTRACT This study aims to describe the implementation of learning extracurricular dance for deaf students at SLB Negeri Cicendo Bandung, which includes: a. Learning planning, b. Learning process, and c. Evaluation of learning. This research is a qualitative research with case study method. Data collection was done by observation, interview, and documentation study. Key informants are teacher coaches as well as extracurricular instructor, dance teacher and extracurricular dance student of SLB Negeri Cicendo Bandung. Data analysis uses data reduction, data display, and conclusion. The research results are as follows; a) Teachers involved in the extracurricular activities of dance at SLB Negeri Cicendo Bandung consist of 2 teachers who have background of Pendidikan Kebutuhan Khusus (PKKh) and a teacher trainer with dance background. Teaching devices created by teachers are simple proposals. The material taught to students who follow extracurricular dance is Senggot dance and Kupu-Kupu dance. b) Implementation of learning, in this learning the teacher uses methods of demonstration, question and answer, and method of assignment. Teachers use sign language in learning, communication method used is komunikasi total (komtal) that is by pronouncing calculation with hard enough that done together with student according to movement done, using speech with articulation and clear form, teacher coach also use hand and also fingers, nods, and other limbs as a gesture so that students can follow the beats as it should, as well as a code or gesture of one motion shift to another. Also done repetition of motion so that students are accustomed and can find a tap on the dance that brought independently. c) Evaluation of learning is done that is assessment of results. Keywords: sign language, dance learning, deaf
Item Description:http://repository.upi.edu/30827/1/S_STR_1304188_Title.pdf
http://repository.upi.edu/30827/2/S_STR_1304188_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/30827/3/S_STR_1304188_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/30827/4/S_STR_1304188_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/30827/5/S_STR_1304188_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/30827/6/S_STR_1304188_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/30827/7/S_STR_1304188_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/30827/8/S_STR_1304188_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/30827/9/S_STR_1304188_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/30827/10/S_STR_1304188_Appendix.pdf