VERBA NAGASU SEBAGAI POLISEMI: kajian linguistik kognitif

Polisemi dalam bahasa Jepang disebut tagigo. Tagigo adalah suatu kata yang memiliki berbagai makna. Pembelajar bahasa Jepang rata-rata mengalami kesulitan dalam memahami kata berpolisemi dan berefek pada terjadinya kesalahan-kesalahan seperti dalam penerjemahan atau penggunaannya dalam kalimat. Pene...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hidayat, Ristiawan (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-08-23.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/31491/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04462 am a22003133u 4500
001 repoupi_31491
042 |a dc 
100 1 0 |a Hidayat, Ristiawan  |e author 
245 0 0 |a VERBA NAGASU SEBAGAI POLISEMI: kajian linguistik kognitif 
260 |c 2017-08-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/1/S_JEP_1306016_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/2/S_JEP_1306016_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/3/S_JEP_1306016_Table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/4/S_JEP_1306016_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/5/S_JEP_1306016_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/6/S_JEP_1306016_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/7/S_JEP_1306016_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/8/S_JEP_1306016_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/9/S_JEP_1306016_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/31491/10/S_JEP_1306016_Appendix.pdf 
520 |a Polisemi dalam bahasa Jepang disebut tagigo. Tagigo adalah suatu kata yang memiliki berbagai makna. Pembelajar bahasa Jepang rata-rata mengalami kesulitan dalam memahami kata berpolisemi dan berefek pada terjadinya kesalahan-kesalahan seperti dalam penerjemahan atau penggunaannya dalam kalimat. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dan mendeskripsikan makna-makna dari verba nagasu, menentukan makna dasar, dan mendeskripsikan hubungan antara makna dasar dan makna perluasannya dengan menggunakan kajian linguistik kognitif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Data yang dikumpulkan berupa contoh-contoh kalimat dan makna-makna verba nagasu dari berbagai sumber. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, yaitu dengan menggunakan berbagai data yang telah dikumpulkan dan melakukan pendeskripsian. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, pertama mengklasifikasikan makna, kedua menentukan makna dasar, dan yang ketiga adalah mendeskripsikan hubungan antar makna. Berdasarkan hasil analisis dari data yang telah dikumpulkan, verba nagasu memiliki 17 makna dan salah satunya adalah mengalirkan sebagai makna dasar. Makna perluasan dari verba nagasu adalah 16 makna lainnya yaitu,menyalurkan, mencucurkan, menghanyutkan, menghanyutkan (menghancurkan), membersihkan, menyebarkan, menyiarkan/memutar, mengitari, mengasingkan, melepaskan, mengaborsi, menghentikan, melupakan, mengalah, menggagalkan, dan mengarahkan.Setelah menganalisis hubungan antar makna dasar dan makna perluasan dengan kajian linguistik kognitif, didapat kesimpulan 12 makna berhubungan secara metafora, 2 makna secara metonimi, dan 2 makna secara sinekdoke. Kata Kunci: Verba, Polisemi, Linguistik Kognitif, Polysemy in Japan known as tagigo is a word that contained different meaning. This study is purpose to examine the structure of meaning contained within the verb nagasu as one of polysemy and to describe the relationship between meaningfrom the cognitive linguistic perspective. The method used in this study is descriptive method like collecting data from various source to studied and describe the result. This research is use seven different dictionaries and sorted the meaning using synonyms and the result showed that verb nagasu contained seventeen different meaning. The core meaning of verb nagasu was determined using two special dictionaries and the result showed that the core meaning of verb nagasu is 'to flow'. With that result the other meaning like 'to distribute', to shed', 'to shed away', 'to destroy' 'to wash away', 'to spread', 'to broadcast', 'to surround', 'to isolate', 'to loose', 'to abortion', 'to call of', 'to forget', 'to be lose', 'to direct', is automatically become extension of meaning. The last step is to make a description of meaning and to examine the extension of meaning based on figurated speech. The result showed that from 16 extension of meaning, twelve meaning extend metaphorically, two meaning extend metonymically, and the remain two extend sinekdoke. Key Word: Verb, Polysemy, Cognitive Linguistic 
546 |a en 
690 |a P Philology. Linguistics 
690 |a PI Oriental languages and literatures 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/31491/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 4 1 |u http://repository.upi.edu/31491/