TARI KIDUNG PADA KESENIAN REAK DI SANGGAR TIBELAT CIBIRU BANDUNG

Permasalahan ini berawal dari pikiran peneliti mengenai pelestarian tari pada kesenian reak di daerah Cibiru. Reak biasanya disajikan dengan atraksi bangbarongan dan kuda lumping saja. Kini seni reak mengalami perkembangan pada penyajiannya yaitu adanya tari sebagai ritual bubuka pada seni reak, mak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Widiastuti, Tanti (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-08-23.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/321/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03126 am a22003013u 4500
001 repoupi_32010
042 |a dc 
100 1 0 |a Widiastuti, Tanti  |e author 
245 0 0 |a TARI KIDUNG PADA KESENIAN REAK DI SANGGAR TIBELAT CIBIRU BANDUNG 
260 |c 2017-08-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/1/S_STR_1304452_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/2/S_STR_1304452_Table_of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/3/S_STR_1304452_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/4/S_STR_1304452_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/5/S_STR_1304452_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/6/S_STR_1304452_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/7/S_STR_1304452_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/8/S_STR_1304452_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/9/S_STR_1304452_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/32010/10/S_STR_1304452_Appendix.pdf 
520 |a Permasalahan ini berawal dari pikiran peneliti mengenai pelestarian tari pada kesenian reak di daerah Cibiru. Reak biasanya disajikan dengan atraksi bangbarongan dan kuda lumping saja. Kini seni reak mengalami perkembangan pada penyajiannya yaitu adanya tari sebagai ritual bubuka pada seni reak, maka dari itu peneliti ingin mengetahui bagaimana penyajian tari kidung pada kesenian reak di Sangga r Tibelat yang melibatkan penari beserta sesaji dan ingin mengetahui apa fungsi dari tarian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi, tata rias dan busana, dan musik pada tari kidung . Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode deskr iptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data -data yang diperoleh oleh peneliti dari informan dilapangan dengan cara melakukan observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa tari kidung merupakan tarian yang menyerupai tari tarawangsa yang di buat Sanggar Tibelat dipimpin oleh Abah Enjum, tari kidung ini berfungsi sebagai tarian ritual, tarian ini merupakan tari "bubuka" sebelum memulai acara pada kesenian reak untuk tolak bala dan demi kelancaran acara saat berlangsung. Tari kidung ini ditampilkan pada acara ruatan dan hajat lembur. Musik yang mengiringi tari kidung ini terdiri dari alat musik dog-dog yaitu tilingtit, palintong, brung, badoblag/bampalak, tarompet yang disertai dengan juru kawih/sinde n yang melantunkan kawih kidung. Simpulan dari penelitian ini yakni bahwa seni reak mampu menciptakan inovasi baru dalam pengembangan pertunjukannya, yakni dengan menciptakan tari kidung sebagai tarian ritual sebelum acara reak berlangsung. Tari kidung merupakan tarian yang diciptakan oleh Abah Enjum sebagai ciri khas di Sanggar Tibelat yang menyerupai tari tarawangsa, dimana tubuh penari dikuasai oleh roh yang memasuki dirinya. 
546 |a en 
690 |a NX Arts in general 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/32010/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 4 1 |u http://repository.upi.edu/321/