PENGARUH MODEL MULTILITERASI LITERATUR DENGAN MODEL DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN FIKSI SISWA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21 adalah memiliki pemahaman yang tinggi. Oleh karena itu, siswa harus dibekali kemampuan membaca pemahaman yang baik agar 'melek' terhadap i...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wenti, Eriyan (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-08-15.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/32339/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21 adalah memiliki pemahaman yang tinggi. Oleh karena itu, siswa harus dibekali kemampuan membaca pemahaman yang baik agar 'melek' terhadap informasi. Rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang diterapkan di sekolah kurang efektif sehingga siswa menjadi pasif dan kurang tertarik pada kegiatan membaca. Untuk itu, penelitian ini akan menerapkan model multiliterasi literatur dengan model Directed Reading Thinking Activity (DRTA) untuk mengetahui pengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman fiksi siswa. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian kuasi eksperimen. Sekolah yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah SDN Cinunuk 03 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 26 siswa dan SDN Sukahati 01 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian produk menceritakan kembali berupa minibook. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman fiksi yang signifikan antara siswa yang memperoleh pembelajaran model multiliterasi literatur dengan model Directed Reading Thinking Activity (DRTA), namun model multiliterasi literatur lebih efektif dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman fiksi siswa. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merekomendasikan penerapan model multiliterasi literatur dijadikan salah satu alternatif yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman
Item Description:http://repository.upi.edu/32339/1/S_PGSD_1400289_Title.pdf
http://repository.upi.edu/32339/2/S_PGSD_1400289_Abstrak.pdf
http://repository.upi.edu/32339/3/S_PGSD_1400289_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/32339/4/S_PGSD_1400289_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/32339/5/S_PGSD_1400289_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/32339/6/S_PGSD_1400289_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/32339/7/S_PGSD_1400289_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/32339/8/S_PGSD_1400289_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/32339/9/S_PGSD_1400289_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/32339/10/S_PGSD_1400289_Appendix.pdf