NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN SYARIAH PADA SEKTOR UMKM DI INDONESIA PERIODE 2012 - 2016

UMKM merupakan salah satu pilar kebangkitan negara Indonesia pasca krisis moneter di tahun 1998, dan hambatan utama dalam bergeraknya UMKM adalah modal yang kurang mencukupi. Solusi dari kurangnya modal adalah menerima bantuan dana berupa pembiayaan dari Bank Syariah, namun di tahun 2014 pembiayaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mochamad Iqbal Wahyudin, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-12-04.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3342/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:UMKM merupakan salah satu pilar kebangkitan negara Indonesia pasca krisis moneter di tahun 1998, dan hambatan utama dalam bergeraknya UMKM adalah modal yang kurang mencukupi. Solusi dari kurangnya modal adalah menerima bantuan dana berupa pembiayaan dari Bank Syariah, namun di tahun 2014 pembiayaan syariah pada sektor UMKM mengalami penurunan. Salah satu pengukur kesehatan Bank Syariah adalah dengan melihat seberapa besar NPF yang terjadi. Sebagai negara yang memiliki dualisme moneter, Bank Indonesia turut menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) sebagai salah satu instrumen pengendali kondisi moneter di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap pembiayaan Syariah pada sektor UMKM. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Statistika Perbankan Syariah yang diterbitkan setiap bulan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari periode Januari 2012 sampai Desember 2016. Analisis data menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa NPF dan SBIS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan UMKM.---MSME is one of the pillars of the rise of the Indonesian state following the monetary crisis in 1998, and the main obstacle in the movement of MSME is insufficient capital. The solution of the lack of capital is to receive funding in the form of financing from Bank Syariah, but in 2014, sharia financing in the MSME sector declined. One measure of the health of a Sharia Bank is to see how much NPF is happening. As a country that has a monetary dualism, Bank Indonesia also publishes Bank Indonesia Sharia Certificate (SBIS) as one of the instruments of controlling monetary conditions in the community. This study aims to analyze the effect of Non Performing Financing (NPF) and Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) to Sharia financing in the sector of MSMEs. The data used in this study comes from the Statistics of Islamic Banking issued every month by the Financial Services Authority (OJK) from January 2012 to December 2016. Data analysis using the method of Multiple Linear Regression. The results of the analysis show that NPF and SBIS have a significant influence on MSME financing.
Item Description:http://repository.upi.edu/33402/1/SPS_BIO_1502418_Title.pdf
http://repository.upi.edu/33402/2/SPS_BIO_1502418_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/33402/3/SPS_BIO_1502418_Table%20of%20content.pdf
http://repository.upi.edu/33402/4/SPS_BIO_1502418_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/33402/5/SPS_BIO_1502418_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/33402/6/SPS_BIO_1502418_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/33402/7/SPS_BIO_1502418_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/33402/8/SPS_BIO_1502418_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/33402/9/SPS_BIO_1502418_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/33402/10/SPS_BIO_1502418_Appendix.pdf