IDENTIFIKASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KAMPUNG NAGA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP BIODIVERSITAS

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal yang berada di masyarakat Kampung Naga, Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat dalam upaya konservasi biodiversitas kemudian dijadikan sebagai sumber belajar Biologi. Metode deskriptif kualitatif digunakan karena dipandang lebih sesuai un...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AMELIA WAHYU WANDICHA MAGEL AZIZ, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-01-23.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/33776/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal yang berada di masyarakat Kampung Naga, Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat dalam upaya konservasi biodiversitas kemudian dijadikan sebagai sumber belajar Biologi. Metode deskriptif kualitatif digunakan karena dipandang lebih sesuai untuk menyelidiki maupun mengungkap kebudayaan yang terdapat didalam masyarakat, sehingga peneliti dapat memberikan gambaran secara lebih terperinci mengenai situasi yang terjadi dalam proses penelitian. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil identifikasi nilai-nilai kearifan lokal di Kampung Naga terdiri dari lokal wisdom pada bidang spiritual, sosial dan konten materi Biologi. Nilai-nilai kearifan lokal yang sesuai dengan kurikulum 2013 pada materi biodiversitas untuk bidang spiritual yaitu Iman, takwa, ketaatan, moral, religius, penghormatan dan nilai kebenaran. Nilai pada bidang sosial berhubungan dengan lingkungan hidup, seperti kebersamaan, kekerabatan, toleransi, gotong royong, menjaga lingkungan, solidaritas, kreatif, mandiri, saling mengasihi, tenggang rasa, sederhana, sahaja, keteraturan, antisipatif serta keserasian, dan nilai pada konten materi biologi adalah adanya pembagian lansekap wilayah guna mempelajari keanekaragaman hayati tingkat ekosistem, aktivitas masyarakat adat Kampung Naga dalam upaya konservasi biodiversitas dengan cara memanfaatkan tumbuhan tersebut dalam berbagai kegiatan upacara adat serta memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mempelajari keanekaragaman hayati tingkat spesies, dari sekian banyak tanaman yang dipertahankan keberadaanya, padi memiliki makna khusus bagi masyarakat Kampung Naga. Oleh karena itu masyarakat Kampung Naga memiliki upacara serta etika dalam mengelola padi. Beberapa jenis padi lokal Kampung Naga diantaranya padi Jamlang, Lokcan, Seksrek, Peuteuy, Cere, Regol, Sarikuning, Pare Gantang, dan Pare Terong dijadikan sebagai sumber belajar dalam mempelajari keanekaragaman hayati tingkat genetik. ---This study aims to identify local wisdom located in the community of Kampung Naga, Tasikmalaya West Java Province in the effort to conserve biodiversity then used as a source of biology learning. Qualitative descriptive method is used because it is considered more appropriate to investigate and reveal the culture contained in the community, so that researchers can provide a more detailed description of the situation that occurred in the research process. Data were obtained through in-depth interviews, observation, documentation studies, and field notes. The results of identification of local wisdom values in Kampung Naga consisted of local wisdom on the spiritual, social and biological content areas. The values of local wisdom in accordance with the 2013 curriculum on biodiversity materials for the spiritual field of faith, piety, obedience, moral, religious, respect and truth value. Values in the social field are related to the environment, such as togetherness, kinship of tolerance, mutual cooperation, maintaining the environment, solidarity, creative, independent, loving, tolerant, simple, fair, regular, anticipatory and harmonious, and the value of biological material content is the division of the landscape to study the ecosystem biodiversity, the activities of indigenous Kampung Naga community in the effort of conservation of biodiversity by utilizing the plants in various ceremonial activities and fulfilling daily needs to study the species biodiversity. Kampung Naga community has ceremony and ethics in managing rice. The local rice varieties are Jamlang, Lokcan, Sekrek, Peuteuy, Cere, Regol, Sarikuning, Pare Gantang and Pare Terong serve as a learning resource in studying genetic level biodiversity.
Item Description:http://repository.upi.edu/33776/1/T_BIO_1503413_Title.pdf
http://repository.upi.edu/33776/2/T_BIO_1503413_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/33776/3/T_BIO_1503413_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/33776/4/T_BIO_1503413_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/33776/5/T_BIO_1503413_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/33776/6/T_BIO_1503413_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/33776/7/T_BIO_1503413_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/33776/8/T_BIO_1503413_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/33776/9/T_BIO_1503413_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/33776/10/T_BIO_1503413_Appendix.pdf