PRODUKTIVITAS PEMAKAIAN KONFIKS {PEN-...-AN} PADA PEMBENTUKAN KATA SERAPAN

Setiap bahasa memiliki kemampuan dalam membentuk kosakatanya. Proses pembentukan kosakata dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui afiksasi. Afiks pada umumnya terdiri atas afiks serapan dan afiks asli bahasa Indonesia. Sufiks {-is}, {-isme}, dan {-isasi} merupakan salah satu sufik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Listyaningrum, Desy (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-12-23.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3434/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Setiap bahasa memiliki kemampuan dalam membentuk kosakatanya. Proses pembentukan kosakata dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui afiksasi. Afiks pada umumnya terdiri atas afiks serapan dan afiks asli bahasa Indonesia. Sufiks {-is}, {-isme}, dan {-isasi} merupakan salah satu sufiks serapan yang sangat produktif dan menarik untuk dikaji karena beberapa bentukan dari sufiks {-is}, {-isme}, dan {-isasi} belum terbakukan. Padahal, pemakaian sufiks {-is}, {-isme}, dan {-isasi} terus berkembang. Kemenarikan lain yang terdapat pada sufiks {-is}, {-isme}, dan {-isasi} yaitu salah satu dari sufiks tersebut dapat dikombinasikan dengan konfiks bahasa Indonesia berupa {peN-...-an}. Konfiks {peN-...-an} memiliki fungsi membentuk kata benda serapan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah produktivitas sufiks {-is}, {-isme}, dan {-isasi} serta kombinasinya dengan konfiks {peN-...-an}. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa surat kabar nasional dari media massa baik cetak maupun online yang dikumpulkan secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfiks {peN-...-an} sangat produktif dalam menghasilkan kata-kata baru dari akar kata yang mengandung sufiks serapan {-isasi} daripada {-is} dan {-isme}. Namun, beberapa pembentukan kosakata tersebut bisa terhambat (blocked) oleh bentuk sinonim dan pembakuan kosakata.----------Every language has the ability to form its own vocabulary. The word formation processes can be done in several ways. One of the ways is through affixation. Generally, affixes consist of loan affixes and Indonesian original affixes. Suffixes {-is}, {-isme}, and {-isasi} that are included in loan suffixes are very productive and interesting to investigate since some word formations from suffixes {-is}, {-isme}, and {-isasi} haven't been standarized. Mean while, the using suffixes {-is}, {-isme}, and {-isasi} is still growing. Another interesting matter is that suffixes {-is}, {-isme}, and {-isasi} can be combined with Indonesian confix {peN-...- an}. Confix {peN-...-an} operates to form noun loan words. Therefore, this study is aimed at investigating the productivity of suffix {-is}. {-isme}, and {-isasi} and the combination with confix {peN-...-an}. The method is descriptive qualitative. The data include national newspaper from printed or online media that were collected randomly. The findings show that confix {peN-...-an} is more productive in forming new words from roots that contain loan suffix {-isasi} rather than {-is} or {-isme}. However, some of word formations might be blocked by synonym forms or standarized vocabularies.
Item Description:http://repository.upi.edu/34034/1/T_LING_1402168_Title.pdf
http://repository.upi.edu/34034/2/T_LING_1402168_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/34034/3/T_LING_1402168_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/34034/4/T_LING_1402168_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/34034/5/T_LING_1402168_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/34034/6/T_LING_1402168_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/34034/7/T_LING_1402168_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/34034/8/T_LING_1402168_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/34034/9/T_LING_1402168_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/34034/10/T_LING_1402168_Appendix.pdf