POP-UP SCIENCE BOOK "IMPIAN MEGAN" SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP DAUR HIDUP HEWAN KELAS VI SEKOLAH DASAR

Berfokus pada pertanyaan "Bagaimana siswa belajar?" Anak hanya disajikan tulisan-tulisan dan gambar hitam putih yang membuat mereka jenuh akan hal tersebut, bagaimana hal tersebut dapat membuat pembelajaran bermakna jikalau anak tidak merasakan prosesnya, diajak untuk masuk kedalam alam im...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: pangestuti, amanda nur (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-06-19.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/34683/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berfokus pada pertanyaan "Bagaimana siswa belajar?" Anak hanya disajikan tulisan-tulisan dan gambar hitam putih yang membuat mereka jenuh akan hal tersebut, bagaimana hal tersebut dapat membuat pembelajaran bermakna jikalau anak tidak merasakan prosesnya, diajak untuk masuk kedalam alam imajinasinya, mengembangkan gagasan-gagasannya dan menjangkau dikehidupannya. Hal ini menjadikan sikap "mengantisipasi" menjadi hal yang penting. Dengan antisipasi niscaya antisipasi menjadi jantung pengalaman edukatif yang dramatis, maka pengajaran yang efektif bersifat menciptakan antisipasi di dalam diri siswa. Dalam hal ini antisipasi yang dilakukan dalam entitas bahan ajar yakni pop-up science book Impian Megan dengan keterlibatan emosi dan interaksi siswa sebagai pembaca. Cerita "Impian Megan" dibuat agar dapat membantu siswa menerima konsep-konsep yang abstrak tentang metamorfosis kupu-kupu menjadi konsep-konsep yang kongkrit tanpa merubah konsepnya. Cerita tersebut peneliti sajikan dalam bentuk pop-up science book sehingga menimbulkan ketertarikan siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang telah dikemukakan oleh Bassey dimana lebih memfokuskan pada istilah "Studi Kasus Pendidikan". Tujuan dari studi kasus pendidikan ialah menyediakan pertimbangan atau perkiraan untuk meningkatkan suatu tindakan agar dapat menutupi kesenjangan. Untuk mencapai tujuan studi kasus tersebut, penelti menggunakan teknik PEA (Practical Epistemology Analysis). Peneliti tertarik untuk memahami bagaimana proses pembelajaran itu sendiri, lebih rincinya lagi peneliti ingin mempelajari bagaimana proses pembelajaran itu dipelajari. Sehingga hasil dari antisipasi pop-up sceince book Impian Megan menghasilkan kesenjangan (gap), pemahaman sejanak (stand fast), dan encounter (menutupi kesenjangan) saat siswa membacanya. Mengantisipasi" dan menciptakan bahan ajar bukan meniadakan kebinggungan anak, melainkan menyediakan bantuan bila anak tidak dapat meloloskan diri dari kebuntuannya karena pendidikan seharusnya bukan sekedar mentransfer materi. Karena merubah pembelajaran menjadi sebuah pengalaman belajar dirasa lebih tepat untuk membuat anak belajar.
Item Description:http://repository.upi.edu/34683/1/S_KDSERANG_1304746_Title.pdf
http://repository.upi.edu/34683/2/S_KDSERANG_1304746_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/34683/3/S_KDSERANG_1304746_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/34683/4/S_KDSERANG_1304746_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/34683/5/S_KDSERANG_1304746_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/34683/6/S_KDSERANG_1304746_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/34683/7/S_KDSERANG_1304746_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/34683/8/S_KDSERANG_1304746_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/34683/9/S_KDSERANG_1304746_Appendix.pdf