PERSEPSI MASYARAKAT MINANGKABAU TERHADAP PERNIKAHAN SESUKU DI NAGARI MUARO : Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Larangan Pernikahan Sesuku di Nagari Muaro Kabupaten Sijunjung Sumatra Barat

Penelitian mengenai persepsi masyarakat Minangkabau terhadap pernikahan di Nagari Muaro penting untuk dilakukan terkait maraknya pernikahan sesuku yang terjadi di Nagari Muaro. Penelitian ini akan menjelaskan mengenai persepsi masyarakat terhadap pasangan pernikahan sesuku di Nagari Muaro yang menge...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Atika, Dwi (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-08-30.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3562/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian mengenai persepsi masyarakat Minangkabau terhadap pernikahan di Nagari Muaro penting untuk dilakukan terkait maraknya pernikahan sesuku yang terjadi di Nagari Muaro. Penelitian ini akan menjelaskan mengenai persepsi masyarakat terhadap pasangan pernikahan sesuku di Nagari Muaro yang mengetahui dan memahami mengenai larangan pernikahan sesuku. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pandangan masyarakat tentang pernikahan sesuku, bagaimana sikap pemuka adat dan sanksi yang diberlakukan bagi pasangan pernikahan sesuku. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling yang bertujuan untuk memilih sample berdasarkan karakteristik yang diperlukan. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat Minangkabau mengenai pasangan pernikahan sesuku termasuk ke dalam persepsi negatif dan cenderung akan berdampak pada sikap yang negatif. Masyarakat tidak meneriman pasangan sesuku di dalam nagari. Sikap dari pemuka suku ialah melakukan pecegahan pernikahan terlebih dahulu, namun jika pasangan bersikeras tetap akan menikah, niniak mamak tak bisa berbuat lebih.Pernikahan harus dilaksanakan di luar nagari, tanpa adat istiadat dan dilarang untuk tinggal di Nagari setelah menikah.Sanksi yang diterapkan yaitu dibuang sepanjang adat, dikucilkan dari masyarakat, sanksi menjamu kaum dengan membantai hewan ternak sapi atau kerbau, dan sanksi sumpah pusaka.;---Research on Minangkabau society perception of the same tribe marriage in Nagari Muaro is important to do related to the same tribe marriage that happened in Nagari Muaro. This research will explain the society perception of same tribemarriage couples in Nagari Muaro who know and understand about same tirbe marriage. This study aims to describe the perception of the society about same tribemarriage, whatniniak mamak did to marriage couples and the sanctions for the couple.. In conducting this research, the authors used descriptive method with qualitative approach. Selection of informants in this study by using purposive sampling technique that aims to select a sample based on the characteristics required. Data collected through observation and interviews. Based on the results of this study, it can be concluded that the Minangkabau society perception of same tribe marriage couples included in the negative perception and tend to have an impact on the negative attitude. The society does not accept the same tribe couples in the nagari. The attitude of niniak mamakis to make the marriage prevention first, but if the couple insisted will still get married, niniak mamak can not do more. Wedding should be done outside the nagari, without customs and it is forbidden to stay in Nagari after marriage.Sanctions are should be out of nagari, isolated from the society, give a cow or buffalo as dish for society, and sanctions of inheritance.
Item Description:http://repository.upi.edu/35062/1/S_IKOM_1306496_Title.pdf
http://repository.upi.edu/35062/2/S_IKOM_1306496_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/35062/3/S_IKOM_1306496_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/35062/4/S_IKOM_1306496_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/35062/5/S_IKOM_1306496_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/35062/6/S_IKOM_1306496_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/35062/7/S_IKOM_1306496_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/35062/8/S_IKOM_1306496_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/35062/9/S_IKOM_1306496_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/35062/10/S_IKOM_1306496_Appendix.pdf