ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE DISEL TOYOTA DYNA 14B

ABSTRAK Engine terdiri dari bagian-bagian logam (metal parts) yang bergerak seperti poros engkol, batang torak, dan bagian mekanisme katup. Untuk menghindari terjadinya kontak langsung maka perlu diberikan sistem pelumasan. Pelumasan pada engine sangat penting, karena tanpa pelumasan komponen-kompon...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Arizal Awaludin, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-11-14.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/35133/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Engine terdiri dari bagian-bagian logam (metal parts) yang bergerak seperti poros engkol, batang torak, dan bagian mekanisme katup. Untuk menghindari terjadinya kontak langsung maka perlu diberikan sistem pelumasan. Pelumasan pada engine sangat penting, karena tanpa pelumasan komponen-komponen engine akan mengalami gesekan secara langsung, sehingga menimbulkan panas dan mengakibatkan kerusakan berupa keausan yang akhirnya umur engine dan komponen-komponennya tidak tahan lama. Tujuan yang ingin diperoleh dalam penulisan laporan tugas akhir adalah untuk mengetahui fungsi minyak pelumas pada sistem pelumasan, komponen-komponen pada sistem pelumasan, cara kerja sistem pelumasan, gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan, dan cara mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan. Komponen sistem pelumasan pada Toyota Dyna 14b terdiri dari oil pan, oil strainer, oil pump, relief valve, oil filter, oil cooler, piston jet, oil pressure switch dan deep stick. Cara kerja sistem pelumasan adalah dengan cara mensirkulasikan minyak pelumas ke seluruh bagian-bagian engine yang membutuhkan pelumasan. Gangguan sistem pelumasan yang terjadi pada sistem pelumasan adalah tekanan oli rendah, tekanan oli terlalu tinggi, pemakaian oli boros, oli berubah encer, dan filter oli tersumbat. Cara mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi adalah dengan menganalisa kemungkinan kerusakan sehinggga dapat mengatasi gangguangangguan yang terjadi secara efektif. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa fungsi minyak pelumas adalah mengurangi terjadinya keausan, sebagai pendingin, membersihkan kotoran-kotoran, dan meredam getaran. Saran yang disampaikan adalah lakukan pengecekkan volume minyak pelumas dalam oil pan, karena jumlah minyak pelumas yang kurang dari batas yang ditentukan akan mengakibatkan engine mengalami over heating. Ganti komponen-komponen sistem pelumasan yang tidak dapat diperbaiki, misalnya oil filter 10.000 km. Ganti minyak pelumas secara teratur sesuai jangka waktu yang ditentukan yaitu setiap 5000 km
Item Description:http://repository.upi.edu/35133/1/TA_TM_1505268_Title.pdf
http://repository.upi.edu/35133/2/TA_TM_1505268_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/35133/3/TA_TM_1505268_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/35133/4/TA_TM_1505268_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/35133/5/TA_TM_1505268_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/35133/6/TA_TM_1505268_Appendix.pdf