DAMPAK KEBERADAAN DESTINASI WISATA TERHADAP KONDISI EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN BANDUNG UTARA

Kawasan Bandung Utara merupakan salah satu kawasan yang memiliki beragam kemenarikan potensi pariwisata. Faktor pendukung Kawasan Bandung Utara sebagai daerah tujuan wisata yaitu terdapat kemenarikan kondisi morfologi, kesejukan suhu udara dan beragamnya objek yang layak dijadikan destinasi. Penelit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irma, Rizqi Nur Rahmah (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-04-20.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/35562/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kawasan Bandung Utara merupakan salah satu kawasan yang memiliki beragam kemenarikan potensi pariwisata. Faktor pendukung Kawasan Bandung Utara sebagai daerah tujuan wisata yaitu terdapat kemenarikan kondisi morfologi, kesejukan suhu udara dan beragamnya objek yang layak dijadikan destinasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis peluang usaha, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan di Kawasan Bandung Utara. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh wilayah dan seluruh masyarakat di Kawasan Bandung Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling yang berjumlah 100 orang dan sampel wilayah yaitu 14 lokasi wisata yaitu Gunung Tangkuban Parahu, Floating Market, Farm House, Observatorium Bosscha, The Lodge Maribaya, Taman Begonia, De'Ranch, Grafika Cikole, Orchid Forest, Imah Seniman, Taman Bunga Cihideung, Kampung Stroberi, Jendela Alam dan Kampung Gajah. Teknik analisis data menggunakan uji beda dan regresi linier sederhana. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, angket dan studi pustaka serta dokumentasi. Hasil penelitian, menunjukan bahwa peluang usaha masyarakat yang ditekuni oleh masyarakat sekitar yaitu didominasi oleh usaha dagang makanan dan minuman. Tingkat penyerapan tenaga kerja di setiap lokasi wisata 0,01% sampai 0,66% dari jumlah penduduk produktif, peningkatan pendapatan dapat dilihat dari rata-rata sebelum adanya destinasi wisata sebesar Rp. 630.300 perbulan dan sesudah adanya destinasi wisata sebersar Rp. 1.000.900 dan masyarakat Kawasan Bandung Utara merasakan dampak positif dan negatif dengan adanya destinasi wisata. Pihak pengelola dan masyarakat harus bekerja sama dalam meminimalisir pengendalian dampak, seperti membuat aktivitas wisata yang dapat melibatkan masyarakat dan membuat program wisata yang meniminalisir terjadinya kerusakan lingkungan. ;---North Bandung Area is one of the areas that have multiple potentially attractive tourisms. The supporting factor of North Bandung Area as a tourism destination is the attractiveness of morphology condition, cool air temperature and the variety of the proper objects for being tourism destinations. This study is aimed to analyze the business opportunity, labor absorption and the increase of the income. This study is included into quantitative research which used descriptive method. The population of this research is all areas and people in North Bandung Area. The sampling was taken by accidental sampling which amounts 100 humans, and the amount of area sample is 14 tourism locations in Gunung Tangkuban Parahu, Floating Market, Farm House, Observatorium Bosscha, The Lodge Maribaya, Taman Begonia, De'Ranch, Grafika Cikole, Orchid Forest, Imah Seniman, Taman Bunga Cihideung, Kampung Stroberi, Jendela Alam dan Kampung Gajah. Data analysis technique used in this research is independent test and simple linear regression. This study used observation, interview, questionnaire, literature study and documentation as its data collection technique. The result of this research showed that the business opportunity which is obtained and used by the people is mostly food and drink trading. Labor absorption in each tourism location is from 0,01% to 0,66% of the amount of productive population, the increase of the income is seen by the average before the tourism destination which is Rp. 630.300 per month and after creating tourism destination the average income is about Rp. 1.000.900 and the people of North Bandung Area experience the positive and negative impact given by the tourism destination. The manager and the people have to work together to minimize the controlling impact, such as making tourism activity which also can be participated by the people and creating tourism program to minimize the environmental damage.
Item Description:http://repository.upi.edu/35562/1/S_GEO_1400291_Title.pdf
http://repository.upi.edu/35562/2/S_GEO_1400291_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/35562/3/S_GEO_1400291_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/35562/4/S_GEO_1400291_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/35562/5/S_GEO_1400291_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/35562/6/S_GEO_1400291_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/35562/7/S_GEO_1400291_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/35562/8/S_GEO_1400291_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/35562/9/S_GEO_1400291_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/35562/10/S_GEO_1400291_Appendix.pdf