ZONASI KESESUAIAN AGROKLIMAT UNTUK MENENTUKAN WILAYAH POTENSIAL PENGEMBANGAN TANAMAN TOMAT (LYCOPERSYCUM ESCULENTUM MILL) DI KABUPATEN GARUT

ABSTRAK Kesesuaian budidaya tanaman pertanian pada suatu daerah sangat erat kaitannya dengan kondisi edafik dan klimatik. Perlu dilakukan pengkajian tentang perubahan kesesuaian agroklimat yakni sebagai pendukung dalam perencanaan produksi dan produktivitas serta adaptasi perubahan iklim di masa yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Septian Maulana, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-12-28.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/35813/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04908 am a22002893u 4500
001 repoupi_35813
042 |a dc 
100 1 0 |a Septian Maulana, -  |e author 
245 0 0 |a ZONASI KESESUAIAN AGROKLIMAT UNTUK MENENTUKAN WILAYAH POTENSIAL PENGEMBANGAN TANAMAN TOMAT (LYCOPERSYCUM ESCULENTUM MILL) DI KABUPATEN GARUT 
260 |c 2018-12-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/35813/1/S_GEO_1404115_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/35813/2/S_GEO_1404115_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/35813/3/S_GEO_1404115_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/35813/4/S_GEO_1404115_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/35813/5/S_GEO_1404115_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/35813/6/S_GEO_1404115_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/35813/7/S_GEO_1404115_Appendix.pdf 
520 |a ABSTRAK Kesesuaian budidaya tanaman pertanian pada suatu daerah sangat erat kaitannya dengan kondisi edafik dan klimatik. Perlu dilakukan pengkajian tentang perubahan kesesuaian agroklimat yakni sebagai pendukung dalam perencanaan produksi dan produktivitas serta adaptasi perubahan iklim di masa yang akan datang sebagai acuan untuk menentukan pengembangan komoditas budidaya pertanian. Dalam hal ini adalah pertanian tanaman tomat. Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra produksi tomat yang ada di Provinsi Jawa Barat. Saat ini komoditas tomat dibudidayakan di daerah sentra pengembangan tomat seperti di Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan serta empat kecamatan lainnya di Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi kesesuaian agroklimat serta menentukan lahan potensial dalam pengembangan tanaman tomat di Kabupaten Garut. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode survai deskriptif. Sampel yang digunakan adalah sampel wilayah dan manusia. Teknik analisis yang digunakan adalah matching overlay dan skoring menggunakan Sistem Informasi Geografis. Untuk itu penentuan wilayah potensial pengembangan tanaman tomat di Kabupaten Garut didasarkan pada kesiapan sumberdaya petani, tingkat prioritas kesesuaian agroklimat serta faktor aksesibilitas. Berdasarkan hasil penelitian untuk pengembangan komoditas pertanian tomat pada prioritas 1 yaitu memiliki luas lahan 18.229,29 Ha terdapat di wilayah Wanaraja, Kadungora, Karangtengah, Pangatikan, Sucinaraja, Karangpawitan, Garut Kota, Banyuresmi, Tarogongkaler, Tarogongkidul dan Samarang sementara prioritas 2 memiliki luas lahan 7.286,28 Ha yang terdapat di wilayah Leles dan Banjarwangi dari semua lahan pertanian atau ladang yang ada di wilayah Kabupaten Garut yakni sebesar 107.270 Ha yang dapat dimanfaatkan. Kata kunci : Kesesuaian agroklimat, tanaman tomat, Sistem Informasi Geografis ABSTRACT Agricultural cultivation suitability in particular area is mainly related to edafic and climatic conditions. Research about alteration in agro-climate suitability as supporters of production planning and productivity as well as future climate change adaptation as a reference for determining in the development of agricultural cultivation commodities. In this case tomato plant corps. Garut Regency is one of the center of tomato production in West Java Province. Currently, tomato is cultivated in the central areas of tomato development such as Bayongbong District, Cikajang District and Cisurupan District and four another districts of Garut Regency. The aim of this study was to determine the agro-climatic suitability zoning as well as to determine potential land in developing tomato crop in Garut Regency. The method of this study was descriptive survey with matching overlay analysis and scoring of Geographic Information Systems in its processing. The research sample includes regional and humans sample. For this reason, the potential area for developing tomato crop in Garut Regency is based on the readiness of farmers' resources, the priority level of agro-climate suitability and accessibility factors. Based on the results of the study for the development of tomato agricultural commodities at priority 1, which has a land area of 18,229.29 Ha in Wanaraja, Kadungora, Karangtengah, Pangatikan, Sucinaraja, Karangpawitan, Garut Kota, Banyuresmi, Tarogongkaler, Tarogongkidul and Samarang regions while priority 2 has land area 7,286.28 hectares found in the Leles and Banjarwangi regions of all agricultural land or fields in the area of Garut Regency which is 107,270 hectares which can be utilized. Keywords : Agro-Climatic Suitabilty, Tomato Crop, Geographic Information System. 
546 |a en 
690 |a G Geography (General) 
690 |a S Agriculture (General) 
690 |a SB Plant culture 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/35813/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 4 1 |u http://repository.upi.edu/35813/