ANALISIS KONTRASTIF UNGKAPAN KEHARUSAN DALAM BAHASA JEPANG (~NAKEREBANARANAI, ~NAITOIKENAI) DAN HARUS DAN MESTI DALAM BAHASA INDONESIA

Salah satu unsur bahasa yang ada dalam bahasa alami yang tidak luput dari kajian dan penelitian adalah persoalan modalitas. Ada banyak jenis modalitas dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, salah satunya adalah ungkapan keharusan. Banyak sekali para pembelajar Bahasa Jepang yang masih belum memah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Naila Fauziah, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2019-07-16.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/36246/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04534 am a22002773u 4500
001 repoupi_36246
042 |a dc 
100 1 0 |a Naila Fauziah, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KONTRASTIF UNGKAPAN KEHARUSAN DALAM BAHASA JEPANG (~NAKEREBANARANAI, ~NAITOIKENAI) DAN HARUS DAN MESTI DALAM BAHASA INDONESIA 
260 |c 2019-07-16. 
500 |a http://repository.upi.edu/36246/1/T_B.JPN_1605105_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36246/2/T_B.JPN_1605105_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36246/3/T_B.JPN_1605105_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36246/4/T_B.JPN_1605105_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36246/5/T_B.JPN_1605105_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36246/6/T_B.JPN_1605105_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36246/7/T_B.JPN_1605105_Appendix.pdf 
520 |a Salah satu unsur bahasa yang ada dalam bahasa alami yang tidak luput dari kajian dan penelitian adalah persoalan modalitas. Ada banyak jenis modalitas dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, salah satunya adalah ungkapan keharusan. Banyak sekali para pembelajar Bahasa Jepang yang masih belum memahami persamaan dan perbedaan dari ungkapan keharusan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan waktu para pengajar untuk menjelaskannya kepada para pembelajar dan buku ajar yang digunakan tidak menjelaskan tentang modalitas tersebut secara rinci. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu sebuah penelitian yang bertujuan untuk menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Hasil dari penelitian ini adalah dari kelima kategori makna yang telah disebutkan, ~nakerebanaranai memiliki empat kategori makna yang relevan, ~naitoikenai memiliki tiga kategori makna yang relevan, harus memiliki lima kategori makna yang relevan, dan mesti memiliki empat kategori makna yang relevan. Ada empat persamaan dan satu perbedaan antara ~nakerebanaranai dan ~harus serta dua persamaan dan tiga perbedaan antara ~naitoikenai dan mesti. Penelitian ini diharapkan mampu membantu para pembelajar Bahasa Jepang, khususnya di Indonesia, untuk menjelaskan dan memahami persamaan dan perbedaan ~nakerebanaranai, ~naitoikenai, harus dan mesti secara rinci. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu melahirkan penelitian-penelitian yang baru tentang analisis kontrastif, terutama dalam mengkaji ungkapan keharusan yang lainnya. Kata kunci: Analisis kontrastif, ~nakerebanaranai, ~naitoikenai, harus, mesti One of the element of language in natural linguistics that is also observed in research is about modalities. There are many kinds of modality in the Japanese and Indonesian language, one of them is the expression of compulsion. There are so many scholars, both students and teachers of the Japanese language who can not comprehend the similarities and differences of those expressions. One of the reason is the limited time that teachers have when explaining the matter to the student and the teaching materials used usually do not explain these modalities in detail. A descriptive model was used in this research, which is a model that is used to describe a phenomenon that happens at present using a scientific procedure to find actual solutions or answers on the matter. The results of this research is that from all five categories of meaning mentioned, ~nakerebanaranai has four relevant categories of meaning, ~naitoikenai has three relevant categories of meaning, harus has five relevant categories of meaning, and mesti has four relevant categories of meaning. There are four similarities and one difference between ~nakerebanaranai and harus, and two similarities and three differences of ~naitoikenai and mesti. This research is aimed to help teachers and students of the Japanese language, specifically in Indonesia, to explain and understand the similarities and differences of ~nakerebanaranai, ~naitoikenai, harus and mesti in details. It is also hoped that this research may help in other studies regarding contrastic analysis, especially in discussing other expressions of compulsion. Keywords: Contrastic analysis, ~nakerebanaranai, ~naitoikenai, harus, mesti 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a PN Literature (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/36246/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 4 1 |u http://repository.upi.edu/36246/