KONSEP HARMONI DALAM KHAZANAH LEKSIKON UPACARA ADAT UNJUNGAN : Kajian Antropolinguistik di Desa Kedokanbunder, Indramayu

Upacara adat unjungan merupakan upacara adat yang berbentuk ziarah kubur ke makam leluhur atau pendiri Desa Kedokanbunder. Upacara adat ini mengandung konsep harmoni. Namun, tingkat partisipasi generasi muda sebagai penerus bahasa dan budaya menurun sehingga akan berpengaruh pada pewarisan bahasa da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Soni Hartini, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-07-24.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/36536/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 05443 am a22003133u 4500
001 repoupi_36536
042 |a dc 
100 1 0 |a Soni Hartini, -  |e author 
245 0 0 |a KONSEP HARMONI DALAM KHAZANAH LEKSIKON UPACARA ADAT UNJUNGAN : Kajian Antropolinguistik di Desa Kedokanbunder, Indramayu 
260 |c 2018-07-24. 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/1/S_IND_1404790_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/2/S_IND_1404790_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/3/S_IND_1404790_Table_of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/4/S_IND_1404790_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/5/S_IND_1404790_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/6/S_IND_1404790_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/7/S_IND_1404790_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/8/S_IND_1404790_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/9/S_IND_1404790_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/36536/10/S_IND_1404790_Appendix.pdf 
520 |a Upacara adat unjungan merupakan upacara adat yang berbentuk ziarah kubur ke makam leluhur atau pendiri Desa Kedokanbunder. Upacara adat ini mengandung konsep harmoni. Namun, tingkat partisipasi generasi muda sebagai penerus bahasa dan budaya menurun sehingga akan berpengaruh pada pewarisan bahasa dan budaya setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropolinguistik dengan memanfaatkan model etnografi komunikasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan dengan memanfaatkan teknik simak libat cakap, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini memuat tahapan analisis data, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan empat hal. Pertama, leksikon upacara adat unjungan berbentuk kata, kata majemuk, dan frasa yang berkategori nomina dan verba. Data berupa kata nomina lebih banyak ditemukan daripada kata verba karena penggunaan benda-benda dalam upacara adat tersebut lebih banyak daripada proses atau kegiatannya. Kedua, leksikon upacara adat unjungan mengandung makna leksikal dan makna kontekstual, tetapi makna kontekstual lebih jarang terkandung dalam leksikon karena makna tersebut melekat pada benda atau kegiatan yang dianggap penting. Ketiga, leksikon upacara adat unjungan terbagi delapan kategori, yaitu kegiatan, panganan, inuman, suguhan, anggo-anggoan, alat, tanggapan, dan genah. Selain itu, penelitian ini menemukan folk taksonomi dalam bidang upacara adat unjungan. Keempat, leksikon upacara adat unjungan memiliki fungsi pengidentifikasi benda, hal, atau peristiwa yang ada di Desa Kedokanbunder dan fungsi ideasional yang mengonseptualisasikan kondisi wilayah dan perilaku masyarakat Desa Kedokan bunder. Keempat jawaban penelitian tersebut membangun konsep harmoni yang terkandung dalam khazanah leksikon upacara adat unjungan. Konsep harmoni tersebut berupa kesadaran masyarakat Desa Kedokanbunder untuk memosisikan diri dengan kekuatan di luar dirinya.;--The ceremony of unjungan is a traditional ceremony in the form of pilgrimage to the grave of ancestors or the founder of Kedokanbunder Village. This ceremony contains the concept of harmony. However, the participation rate of the young generation as a successor of language and culture is declining so that it will affect the inheritance of local languages and cultures. This study used an anthropolinguistic approach by utilizing the ethnographic model of communication. The data were collected by using participant observation method and technique of listening comprehensively, interview, and documentation. This study contains data analysis phase, they are data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study show four things. First, the lexicon of traditional ceremonies unjungan form words, compound words, and phrases that categorized nouns and verbs. Data in the form of the word noun is more common than the word verb because the use of objects in the ceremony is more than the process or activity. Secondly, the liturgical ceremony of unjungan's ceremony contains lexical meaning and contextual meaning, but contextual meaning is rarely contained in the lexicon because the meaning is attached to objects or activities that are considered important. Thirdly, the lexicon of traditional ceremonies is divided into eight categories, namely kegiatan, panganan, inuman, suguhan, anggo-anggoan, alat, tanggapan, dan genah. In addition, this study found a folk taxonomy in the field of traditional ceremonies unjungan. Fourth, the liturgical ceremony of unjungan ceremony has the function of identifying objects, things, or events that exist in Kedokanbunder Village and the ideational function that conceptualizes the condition of the area and behavior of the people of Kedokanbunder Village. The four answers to this study build the concept of harmony contained in the lexicon of traditional ceremonies unjungan ceremony. The concept of harmony is in the form of awareness of the people of Kedokanbunder Village to position themselves with greater power outside themselves. 
546 |a en 
690 |a GT Manners and customs 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/36536/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 4 1 |u http://repository.upi.edu/36536/